REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu pengusaha muda Indonesia, Sandiaga Salahudin Uno meminta dunia usaha dalam negeri ikut bertanggung jawab memberikan bantuan kepada pebalap Rio Haryanto agar bisa tampil di Formula One (F1).
Hal ini dikatakan pengusaha berusia 46 tahun itu menyusul jalan terjal pencarian dana agar pebalap 23 tahun tersebut bisa membawa bendera Merah Putih di ajang balapan paling bergengsi di dunia tersebut.
Pembiayaan untuk Rio sebetulnya tak seberapa. Yaitu setotal 15 juta euro atau sekitar Rp 225 miliar. Namun, Sandiaga mengakui, beban materi itu memang sulit untuk mengandalkan pemerintah.
"Persoalan dana ini sebetulnya bukan cuma tanggung jawab pemerintah. Tapi, saya juga meminta agar semua perusahaan dalam negeri dan pengusaha-pengusaha Indonesia bisa membantu," kata Sandiaga saat menerima Rio di kediamannya di bilangan Jakarta Selatan, Selasa (16/2).
Rio bersama menejemen dan keluarganya bertamu ke kediaman Sandiaga. Sebetulnya, pertemuan pebalap asal Surakarta, Jawa Tengah (Jateng) ini ke sejumlah pengusaha bukan sekali ini terjadi. Awal Februari lalu, Rio juga menemui salah satu konglomerat dalam negeri, yaitu Abu Rizal Bakrie (ARB).
Baca juga: Orang Tua Rio Haryanto Upayakan Anaknya Turun di F1
Materi pertemuan dengan kalangan usaha itu pun sebetulnya sama.Dalam penjelasannya, Sandiaga mengatakan, kedatangan Rio tak lebih untuk memberikan presentasi soal peluangnya tampil di F1. Dalam presentasi itu, memaparkan persoalan pembiayaan yang sulit agar dirinya bisa tampil di balapan super cepat itu.
Menurut Sandiaga, berapa pun besaran yang menjadi tanggung jawab Rio, semestinya bukan persoalan. Sebab dikatakan Sandiaga, sampai hari ini, terbukti hanya Rio yang mampu membawa Indonesia ke gelanggang internasional. "Rio ini aset bangsa. Ini akan menjadi yang pertama kali buat Indonesia bisa tampil di F1," sambung dia.
Karena itu, Sandiaga berjanji akan mempelajari presentasi dari Rio, dan berniat untuk mengumpulkan sejumlah penguasaha agar memberikan jalan keluar keuangan untuk Rio tersebut. Manor bakal memutuskan dalam pekan ini, apakah Rio bakal dibawa ke F1.
"Malam ini saya akan bergadang mempelajari proposal Rio ini. Dan saya akan berjanji untuk broadcast ke semua teman-teman pengusaha, bahwa ini ada persoalan Rio yang harus dibantu," kata Sandiaga menambahkan.
Nasib Rio untuk tampil di F1 mulai ada titik terang. Setelah Kiky Sport, selaku menejemen Rio di Indonesia membayarkan uang panjar senilai 3 juta euro (Rp 45) miliar kepada Manor Grand Racing Ltd selaku tim balapan yang menyediakan satu kursi pilot untuk Rio tampil di F1 musim ini.