REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ajang balapan jet darat tercepat sedunia (F1) segera bergulir pada 20 Maret 2016. Atau tepat bersamaan dengan race pertama MotoGP. Kali ini F1 bakal menancapkan pedalnya lebih dahulu karena berlangsung di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Australia.
Musim ini F1 tetap mengedepankan persaingan antara dua tim anyar, yaitu Mercedes dan Ferrari. Namun, tak hanya duel tersebut yang saat ini ditungu masyarakat Indonesia. Kini Asia telah terwakilkan oleh sosok Rio Haryanto, dan debutnya di Australia pantas ditunggu.
Apabila merujuk pada catatan waktu pramusim kedua rival (Mercedes dan Ferrari) di Barcelona, mobil pabrikan berlambang 'Kuda Jingkrak' asal Italia itu berada di depan dengan pembalapnya, Kimi Raikkonen.
Pebalap asal Findlandia tersebt mencatatkan waktu terbaik 1 menit 22,765 detik. Disusul rekan setimnya Sebastian Vettel dan pebalap Mercedes, Nico Rosberg. Sementara itu, Lewis Hamilton berada di posisi 9 dengan torehan 1 menit 23, 622 detik.
Dalam serie F1 musim ini ada satu hal yang dinanti masyarakat Asia khususnya Indonesia. Kehadiran Rio Haryanto dengan tim Manor Racing Ltd membuat debut balapan pertamanya di F1 menjadi salah satu daya tarik bagi penggemar F1 di tahun.
Dengan segala permasalahan dan kendala yang menghadang akhirnya Rio mampu masuk di ajang balap mobil tercepat. Momen yang sudah ditunggu Rio Haryanto.
Pebalap kebanggaan Indonesia itu perlu lebih dulu menemui banyak masalah, seperti menabrak pembatas, kebocoran oli hingga mesin mobil mengalami gangguan saat sesi tes pramusim bersama Manor Racing di Sirkuit Katalunya, Barcelona, Spanyol dalam dua minggu terakhir.
Rio berambisi dalam serie pertama dan menegaskan akan mencoba memberikan yang terbaik untuk tim dan juga negara tercintanya. "Kami telah membuat mobil ini berada dalam tempat yang bagus. Jadi, saya tak sabar untuk membalap di Melbourne dan menargetkan finis di tempat terbaik," kata Rio seperti dikutip GP Update.
Rio menambahkan, saat ini timnya masih fokus untuk memperbaiki kinerja mobil MRT05. Menurut Rio mobilnya perlahan telah semakin baik. Putra dari pasangan Sinyo Haryanto dan Indah Pennywati optimis timnya bakal mencapai papan tengah.
dimiliki Rio. Menurutnya, Manor beruntung bisa memiliki Wehrlein untuk mengarungi kompetisi musim ini.
Untuk diketahui, Doornbos sendiri dikatakan sebagai pembalap yang tidak bersinar di ajang F1. Ia hanya sempat mencicipi 11 grand prix F1, dengan rincian delapan kali bersama Tim Minardi (sekarang bernama Toro Rosso) pada 2005 dan tiga seri bersama Tim Red Bull pada 2006.
Selama bertarung di F1, ia tidak pernah meraih satu poin pun. Setelah 2006, ia tidak pernah mendapat kesempatan lagi untuk bertarung di F1. Terakhir kali ia comeback pada 2007, tapi saat itu hanya menjadi test driver Tim Red Bull.
Perjalanan Rio masih sangat panjang, kritik dan halarintang dihadapanya masih terus hadir. Dirinya perlu bertempur di 21 series hingga 27 November nanti, dan membuktikan kualitas sesungguhnya yang ia miliki.