REPUBLIKA.CO.ID, MANAMA—Pembalap Mercedes Lewis Hamilton mengatakan, sesi latihan bebas pertama pada Jumat (14/4) di Grand Prix (GP) Bahrain tidak bermanfaat karena cuaca terlalu panas di Bahrain. Menurutnya ban mobil tidak cocok untuk kondisi panas sirkuit Sakhir. “Tentu saja aneh, saya tidak tahu mengapa sesi latihan bebas berlangsung pada saat suhu yang buruk, karena sangat panas suhu trek 60 derajat celsius, benar-benar ini terasa tidak berguna," kata Hamilton, dilansir Motorsport, Sabtu (15/4).
Bahrain menjadi negara Timur Tengah pertama yang menjadi tuan rumah seri GP Formula Satu pada 2004. Sejak 2014 balapan di Bahrain digelar pada malam hari. "Saat kami melaju, sangat sulit di mobil. Tidak masalah untuk kami pembalap, namun sangat sulit untuk ban," kata Hamilton.
Hamilton mengatakan pada sesi latihan bebas pertama, ia tidak dapat belajar apapun tentang trek Sakhir. “Sangat buruk untuk pembalap, sama sekali tidak menyenangkan, ban meleleh dan mobil tergelincir tanpa cengkraman. Seperti menaruh cokelat di trek, akan melelah dalam satu menit dan itu yang terjadi pada ban," tambah Hamilton.
Pembalap Haas Kevin Magnussen sependapat dengan Hamilton. Menurutnya juga tidak informasi yang bisa didapat pada latihan bebas pertama. "Kami belajar lebih banyak dari latihan bebas kedua, karena latihan bebas pertama sangat panas dan tidak banyak yang bisa kami gunakan, karena dan kualifikasi dan balapan akan berlangsung di malam hari," kata Magnussen.
Magnussen mengatakan, ban sangat panas dan tidak bekerja semestinya. Sangat sulit melakukan beberapa putaran karena selain rem, mesin, dan girboks juga menjadi terlalu panas. "Hanya bisa satu putaran dan harus melakukan pendinginan," tambah Magnussen.