REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan juara MotoGP, Nicky Hayden meninggal dunia pada Senin (22/5). Ia meninggal setelah mengalami kecelakaan saat bersepeda dan harus menderita keruskan otak serius.
CEO Sirkuit Internasional Sepang, Razlan Razali mengungkapkan kesedihannya mendengar kabar tersebut. "Suatu berita yang menyedihkan mendengar kabar Nicky Hayden meninggal," kata Razlan di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (23/5).
Selama 19 tahun ini, Razlan mengakui Hayden sudah meninggalkan kesan yang baik terhadapnya. Menurutnya, Hayden merupakan pembalap yang sangat ramah dibandingkan pembalap MotoGP lainnya.
Ia mengatakan kecelakaan yang membuat Hayden meninggal sangat di luar prediksi. "Apa yang terjadi merupakan suatu tragedi. Semua peminat MotoGP pasti juga merasa sedih," tuturnya.
Bukan tanpa alasan mengapa Razlan menyebut apa yang menimpa Hayden merupakan tragedi. Meski ia harus meninggal karena kecelakan namun hal itu tidak terjadi di lintasan balap yang seharusnya memiliki risiko yang lebih besar.
Usai kecelakaan tersebut, Hayden sempat dirawat di Rumah Sakit Maurizio Bufalini Cesena. Hanya saja pada akhirnya, nyawa Hayden tetap tidak bisa diselamatkan lagi.
(Baca Juga: Mantan Pembalap MotoGP Nicky Hayden Meninggal Dunia)