Senin 19 Sep 2016 21:32 WIB

Aher Minta Panpel PON Antisipasi Cuaca Buruk

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Bilal Ramadhan
Ahmad Heryawan
Foto: Republika/Edi Yusuf
Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Umum PB PON XIX dan Peparnas XV 2016 Ahmad Heryawan mengimbau panitia pelaksana (panpel) untuk mengantisipasi cuaca buruk saat pertandingan. Terutama cabang olahraga yang masuk golongan aerosport seperti Gantolle, Paralayang, Terjun Payung, dan Terbang Bermotor.

Heryawan mengatakan cuaca tidak menentu dapat berdampak pada kemungkinan terburuk bagi para atlet yang bertanding. Mulai dari kecelakaan hingga kematian.

"Imbauannya kepada panpel tolong perhatian cuaca dengan baik, terutama venue atau cabor yang erat kaitannya dengan cuaca, seperti peristiwa di cabor gantole kemarin," katanya di Gedung DPRD Jawa Barat Kota Bandung, Senin (19/9).

Menurutnya, tak masalah baginya bila waktu pertandingan ditunda atau diundur demi keselamatan para atlet. Jika memang cuaca tidak memungkinkan untuk pelaksanaan pertandingan.

Evaluasi ini dikatakan Aher, sapaan akrabnya, menyusul peristiwa seorang atlet Gantole asal Sumatera Barat bernama Rizalul Pathani dikabarkan sempat dinyatakan hilang. Rizalul terbawa angin saat bertanding di venue Batudua, Cisitu, Kabupaten Sumedang.

"Yang pasti, kejadian atlet gantole kemarin saat mulai terbang cuaca bagus tapi katanya begitu di atas tiba-tiba cuacanya buruk ada badai kalau tidak salah. Semoga kejadian serupa tidak terulang lagi," ujar dia.

Sebelumnya, Rizalul bertanding pada pukul 14.30 WIB yang kemudian cuaca berubah menjadi tak bersahabat sehingga mempengaruhi arah terbangnya. Rizalul pun tetap terbang dengan parasutnya meskipun terbawa angin.

Rizalul kemudian ditemukan berada di semak di wilayah Desa Bangbayang, Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang, oleh seorang tukang ojek. Kondisi atlet Sumbar itu pun dikabarkan sehat tanpa cedera berarti. Panpel dan Basarnas segera melakukan evakuasi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement