REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Persatuan Ummat Islam (PUI) telah menggelar Pemilihan Raya (Pemira) Majelis Syura untuk periode 2024-2029. Pemira itu dilaksanakan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan semua elemen pimpinan dan badan otonom PUI.
Adapun pemilihan itu termasuk di dalamnya adalah pimpinan pusat, pimpinan wilayah, pimpinan daerah, serta badan otonom seperti wanita PUI, pemuda PUI, dan Hima PUI. Badan semi otonom PUI, seperti Hijar PUI dan pemudi PUI, juga turut serta dalam proses pemilihan yang menggunakan sistem zonasi tersebut.
Ketua Majelis Syura PUI, Ahmad Heryawan, menyampaikan bahwa Pemira merupakan amanat AD/ART PUI. Sebagai organisasi yang terus berkembang, masa bakti anggota Majelis Syura periode 2019-2024 yang akan segera berakhir, menjadi momentum penting untuk regenerasi kepemimpinan.
"Pemira menjadi wadah bagi seluruh anggota PUI untuk memilih sosok yang memiliki komitmen dan dedikasi tinggi,’’ kata pria yang akrab disapa Aher itu, dalam siaran pers yang diterima Republika, Sabtu (26/10/2024).
Tokoh yang pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat itu menegaskan bahwa PUI membutuhkan tokoh-tokoh yang mampu membawa organisasi lebih maju di era disrupsi ini.
Aher pun mengucapkan selamat kepada anggota Majelis Syura PUI terpilih periode 2024-2029. Dia berharap agar para anggota yang baru itu akan mengemban amanah dengan sebaik-baiknya demi kemajuan PUI.