REPUBLIKA.CO.ID,MADRID--Mantan juara Prancis Terbuka, Carlos Moya, mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia tenis setelah 15 menggeluti karir. Mantan petenis nomor satu dunia tersebut memutuskan pensiun pada usia 34 tahun karena cedera kaki yang tidak kunjung pulih.
Pada sebuah konferensi pers yang emosional, Moya menjelaskan, perbedaan pendapat medis untuk pemulihan kakinya justru membuatnya tertekan daripada solusi. Moya pun tidak memiliki banyak pilihan, kecuali pensiun. “Ini bukan cara yang saya inginkan untuk mengakhiri karir," kata Moya sembari berusaha menahan air mata yang ditemani keluarga, teman dan mantan pemain, termasuk Manolo Santana dan Albert Costa.
Moya sudah mengetahui waktu pensiunnya telah tiba setelah menderita kekalahan dari Benjamin Becker, 0-6 dan 2-6, di Madridr Masters Mei lalu. “Saya ingin bermain di turnamen besar dan mengucapkan selamat tinggal. Tapi, saya berlaga di Madrid dalam kondisi belum 100 persen pulih," kata dia.
Moya memenangi 20 gelar ATP, termasuk juara Prancis Terbuka pada 1998. Gelar pertama Moya sendiri diraih di lapangan tanah liat Buenos Aires pada 1995. Pada 1997, Moya menjadi petenis nonunggulan pertama yang melaju ke final sejak 16 tahun di Australia Terbuka.
Namun, Moya harus takluk dari Pete Sampras yang menjadi unggulan teratas. Moya menjadi petenis Spanyol pertama yang meraih nomor satu dunia pada Maret 1999. Gelar terakhirnya diraih di Kroasia 2007 silam.
Setelah memimpin Spanyol ke final Piala Davis 2003, Moya kembali berperan besar ketika Spanyol merengkuh gelar satu tahun kemudian. Momen terbaiknya adalah mengalahkan Andy Roddick untuk mengantarkan Spanyol ke final.
Moya keluar dari jajaran sepuluh petenis papan atas dunia pada Mei 2005 dan didera banyak cedera, termasuk engkel, bahu, dan pinggul. Moya juga diketahui merupakan partner tanding Rafael Nadal, petenis Spanyol yang menduduki petenis teratas saat ini. Keduanya berasal dari Mallorca.
Setelah pensiun, Moya akan menghabiskan waktunya di gym, mengurus usaha di bidang olahraga, dan bersama keluarga. "Bagaimanapun, saya akan merindukan tenis," kata Moya. "Terimakasih pada semua orang untuk tahun-tahun yang sudah berlalu. Kita akan segera bertemu, saya tidak tahu di mana, tapi semoga segera."