REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Roger Federer menegaskan tekadnya untuk mengakhiri tahun setidaknya sebagai peringkat dua dunia dengan meraih kemenangan 6-1, 6-4 atas petenis Spanyol, David Ferrer, dalam pertandingan pertamanya di ATP World Tour Finals, Ahad (22/11).
Federer tiba di London untuk turnamen bergengsi akhir tahun, yang diikuti delapan petenis peringkat teratas dunia itu, pada posisi tidak seperti biasanya. Ia bukan sebagai pemain menonjol setelah relatif kurang berhasil dengan standarnya yang tinggi.
Meskipun Federer mengawali musim dengan memenangi Australia Terbuka, ia kehilangan gelar di Wimbledon dan Prancis Terbuka yang ia menangi pada 2009 dan gagal kembali ke final AS Terbuka.
Namun, tentu saja, apa yang dianggap kemerosotan bagi Federer masih akan menjadi musim yang diingat oleh sebagian besar teman-teman. Ia telah memenangi 12 pertandingan beruntun sebelum kalah dari Gael Monfils pada Paris Masters baru-baru ini.
Ferrer (28 tahun), kalah dalam 10 pertemuan sebelumnya dengan bintang asal Swiss itu, termasuk kekalahan pada final event yang sama pada 2007 ketika digelar di Shanghai.
Meskipun Ferrer kembali ke-10 peringkat teratas untuk pertama kalinya dalam tiga tahun setelah mencapai lima final dan memenangi dua gelar musim ini, ia tidak mampu menaklukkan Federer. Kendati ia berusaha keras pada pertandingan Grup B tersebut.