REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Mantan atlet bulu tangkis nasional, Rudi Hartono, menilai kemampuan atlet-atlet bulutangkis Indonesia saat ini hanya sampai babak semifinal. Karena itu, Indonesia sulit untuk mampu menjadi juara pada kejuaraan yang diikutinya.
"Itu terjadi pada nomor tunggal. Lihat saja hasil di Thailand. Banyak pemain yang tidak mampu melanjutkan ke babak berikutnya bahkan ke semifinal. Jika lolos, mereka butuh perjuangan yang keras," kata Rudi di sela diskusi "Apa Yang Salah Dengan Dunia Olahraga di Indonesia" di Jakarta, Senin (13/6).
Untuk nomor ganda, kata dia, Indonesia masih mempunyai peluang untuk menjadi yang terbaik. Indonesia hanya saja jangan mengandalkan salah satu pasangan pemain saja. Namun, Indonesia harus berani memberikan beban lebih pada pemain muda.
Menurut Rudi, kondisi saat ini jauh berbeda dari eranya ataupun era Susi Susanti hingga Taufik Hidayat. Banyak pemain tunggal mampu mengharumkan nama bangsa. Untuk itu, sudah saatnya Indonesia bangkit dan kembali menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Salah satu cara untuk kembali mengangkat citra bulu tangkis Indonesia adalah melakukan pembinaan sejak diri. Dengan pembinaan usia dini, maka itu diperlukan dukungan penuh dari orangtua calon pemain atau atlet.
"Dukungan orangtua sangat diperlukan. Dia (orangtua) akan mengarahkan dan mampu mendorong atlet untuk jauh lebih baik dibandingkan jika atlet itu tidak didukung orangtuanya," ucap Dewan Pengawas Yayasan Olahragawan Indonesia (YOI) itu.