REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih ganda putra Sigit Pamungkas, mengatakan, keberhasilan tim Indonesia Rajawali menyapu bersih angka 6-0 atas Malaysia Leopards pada semifinal Axiata Cup merupakan modal yang bagus untuk menghadapi turnamen Piala Thomas di Wuhan China, 20--27 Mei yang akan datang.
"Pertandingan ini untuk bekal para pemain muda. Bermain beregu tidak gampang karena tekanannya berbeda. Ini dapat menjadi modal yang bagus untuk Piala Thomas nanti," kata Sigit saat jumpa pers usai pertandingan di Arena Britama, Jakarta, Ahad malam.
Sebelumnya, Manajer Tim Indonesia pada turnamen berhadiah total satu juta dolar AS tersebut, M. Ferianyah, mengatakan bahwa turnamen tersebut menjadi uji coba yang bagus bagi para pemain Indonesia menjelang putaran final Piala Thomas.
"Semua tim kami persiapkan sejak beberapa bulan lalu diharapkan para pemain siap tempur untuk pertandingan di putaran final Piala Thomas," katanya.
Indonesia Rajawali melenggang mulus setelah mencuri semua poin dari Malaysia Leopards. Tim tidak memberikan satu angka pun kepada Malaysia Leopards pada pertandingan semifinal pertama di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (31/3).
Pada semifinal kedua, Indonesia Rajawali mendapat satu poin dari kemenangan Tommy Sugiarto atas Misbun Ramdan Misbun dalam tiga game 15-21, 21-17, 21-13 pada pertandingan pertama sehingga tiket menuju final sudah diperoleh.
Namun, pertandingan terus dilanjutkan dan Indonesia Rajawali membabat semua poin dari pasangan Rian Agung Saputra/Angga Pratama yang melibas Leopards, Teo Ee Yi/Nelson Heg Wei Keat dua game langsung 21-19, 23-21.
Disusul tunggal kedua Dionysius Hayom Rumbaka yang menggenapi keunggulan Indonesia Rajawali menuju final atas keberhasilannya mengalahkan Iskandar Zulkamain tiga game 14-21, 21-17, 21-19.