REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ganda putra peringkat 18 dunia Angga Pratama-Ryan Agung Saputro menantang pasangan juara Olimpiade Beijing 2008 Markis Kido-Hendra Setiawan pada semifinal Australia Terbuka Grand Prix Gold, Sabtu (7/4).
Angga-Ryan maju ke babak semifinal turnamen berhadiah 120.000 dolar AS yang berlangsung di Sydney tersebut. Pasangan itu mampu bangkit dari ketertinggalan untuk menundukkan unggulan kedua Hirokatsu Hashimoto-Noriyasu Hirata 19-21, 21-17, 21-19 dalam waktu lebih dari satu jam.
Soal kemenangannya atas pasangan Jepang tersebut, Ryan mengatakan kuncinya adalah bermain fokus dan tidak memikirkan kemenangan. "Tetap fokus pada permainan saja, tidak memikirkan kemenangan tadi," katanya.
Fokus pada permainan juga akan menjadi strateginya untuk menghadapi pasangan juara dunia 2007 Markis Kido-Hendra Setiawan. "Pokoknya kami akan tetap fokus saja. Permainan juga tidak berbeda jauh kok," ujar Ryan soal pertandingan besok melawan Kido-Hendra.
Sementara Kido-Hendra yang menjadi unggulan keenam, meraih tempat pada babak empat besar dengan menyisihkan sesama ganda Indonesia, unggulan keempat Alvent Yulianto-Hendra Aprida Gunawan dalam dua game langsung 21-15, 21-15.
"Pergelangan kaki saya sakit, tidak bisa bergerak," ujar Alvent mengenai kekalahannya. Ia menegaskan bahwa kakinya yang sakit kali ini adalah yang kanan, bukan yang kiri seperti yang ia alami saat bermain dalam Liga Bulu Tangkis Indonesia 2011.
"Mungkin karena selama ini yang kiri sakit, jadi banyak bertumpu pada kaki kanan, sekarang baru terasa," katanya. Meski demikian, ia yakin masih dapat mengikuti Kejuaraan Asia dan India Super Series.
Sementara itu, dua ganda putri Indonesia yang tersisa pada perempat final gagal melanjutkan langkah mereka setelah dijegal lawan-lawan mereka.
Pasangan Vita Marissa-Nadya Melati dihentikan pasangan unggulan pertama Miyuki Maeda-Satoko Suetsuna 21-15, 15-21, 10-21, sedangan suet Anneke Feinya Agustin-Nitya Krishinda menyerah pada pasangan China, si kembar Luo Ying-Luo Yu 10-21, 20-22.