REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Simon Santoso mengakhiri paceklik gelar tuan rumah Indonesia pada Indonesia Open sejak 2009 setelah memenangi Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2012.
Pada final turnamen berhadiah total 650.000 dolar AS yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Minggu, pemain unggulan ketujuh tersebut mengalahkan pemain China, unggulan delapan Du Pengyu 21-18, 13-21, 21-11.
Simon yang baru pertama kali menjuarai Indonesia Open itu membutuhkan waktu satu jam 19 menit untuk menyudahi perlawanan Du Pengyu sekaligus memastikan gelar juara.
Setelah Simon mengawali pertandingan dengan baik dan terus memimpin untuk merebut game pembuka 21-18, Du membalik keadaaan dengan unggul pada game kedua dan menahan perolehan Simon pada poin 13 sebelum pemain China itu merebut game kedua.
Game ketiga berlangsung ketat saat kedua pemain saling menyamakan kedudukan hingga 6-6 sebelum Simon melaju dengan delapan poin beruntun untuk memimpin 14-6.
Meskipun Du Pengyu beberapa kali menambah angka untuk mengejar ketertinggalan, namun Simon terus melaju untuk merebut kemenangan dalam waktu lebih dari satu jam.
Tuan rumah Indonesia terakhir kali meraih gelar pada turnamen di kandang sendiri itu saat Sony Dwi Kuncoro meraih juara tunggal putra dan pasangan Vita Marissa-Liliyana Natsir menjuara nomor ganda putri pada 2008.
Berkat kemenangan tersebut, Simon berhak atas hadiah uang sebesar 48.750 dolar AS, sedangkan sebagai runner-up Du memperoleh 24.700 dolar AS.
Setelah Indonesia Open, Simon akan mengikuti turnamen Singapura Open Super Series yang akan berlangsung pekan depan.
Kemenangan tersebut membuat rekor pertemuan Simon, pemain peringkat sembilan dunia yang akan mewakili Indonesia di Olimpiade London bulan depan, dengan peringkat 10 dunia itu menjadi 2-2.