REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pebulu tangkis Taufik Hidayat berhasil menyelamatkan klubnya SGS PLN setelah menundukkan pemain Jaya Raya, Hermansyah, dengan skor 21-11, 17-21, 21-10 pada hari ketiga kejuaraan Djarum Superliga Badminton 2013 di DBL Arena, Surabaya, Selasa.
Lewat kemenangan Taufik, kedudukan SGS PLN dengan Jaya Raya yang semula imbang berhasil unggul 3-2. Taufik, peringkat 21 dunia, harus bermain tiga game untuk mempersembahkan poin penentuan klubnya. SGS PLN berstatus sebagai juara bertahan Superliga 2011.
Meskipun Hermansyah masih peringkat 657 dunia, dia mampu memaksa juara Olimpiade tahun 2004 itu bermain rubber set. Sebelumnya pemain asal Jepang, Kenichi Tago, yang dipinang SGS PLN berhasil mempersembahkan poin pertama. Pebulu tangkis peringkat delapan dunia itu menaklukkan Boonsak Ponsana dengan skor 21-13, 21-19.
Pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan berhasil menahan imbang dengan mencuri satu poin untuk Jaya Raya. Ganda Hendra Aprida-Yonathan Suryatama tak mampu menghalau ganda yang pernah meraih medali emas Olimpiade 2008 itu. Mereka menyerah pada skor 18-21, 12-21.
Kido-Hendra, yang telah "bercerai" usai Olimpiade 2012, hanya butuh adaptasi di awal permainan game pertama. Pada game kedua, mereka tak membiarkan Hendra-Yonathan membalap poin mereka satu pun.
Pertempuran kedua klub semakin ketat setelah tunggal kedua SGS PLN, Wang Zhengming, menyumbang poin dengan menundukkan Tanongsak Saensomboonsuk lewat rubber set 11-21, 22-20, 21-14. Namun, kedudukan kembali imbang berkat kemenangan ganda Jaya Raya, Angga Pratam/Bona Septano, atas Suherlan/Senatria Agus Setia dengan skor 21-14, 21-13.
Kemenangan ini, SGS PLN telah mengantongi dua kali kemenangan. Mereka sebelumnya menang 3-2 atas Tonami asal Jepang pada Minggu (3/2). SGS PLN kalah sekali dari Musica Champion 1-4 pada Senin (4/2).
Sementara, Jaya Raya yang baru dua kali bertanding itu merengkuh kemenangan pertama atas Tonami 4-1.