REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah kejutan kembali terjadi di Wimbledon. Serena williams yang difavortikan meraih gelar Grand Slam terpaksa harus menghentikan langkahnya sampai babak 16 besar. Petenis peringkat satu WTA tersebut ditundukkan oleh petenis peringkat 23 asal Jerman, Sabine Lisicki dengan skor 6-2, 1-6, 6-4.
Williams sempat memimpin perolehan skor 3-0 di set ketiga, namun Lisicki tak ingin menyerah begitu saja. Lewat drama reli yang mencekam, petenis berusia 23 tahun itu mampu mengejar ketinggalan angka dan merubah kedudukan menjadi 5-4. Dengan penuh percaya diri, pukulan forehand-nya tidak mampu dikembalikan oleh Williams sehingga poin kemenangan berpihak kepada Lisicki.
"Saya masih gemetar, saya sangat senang bisa memenangkan pertandingan ini," ujar Lisicki kepada BBC Sport, Senin (1/7).
Menurut petenis yang menjadi finalis Wimbledon 2011 tersebut, Williams memiliki pola permainan yang fantastis dan cukup tangguh. Selama bertanding, dia mengerahkan seluruh tenaganya dan berjuang untuk meraih poin dari setiap pukulannya.
Sementara itu, raut kekecewaan terpancar di wajah Williams. Dia mengaku tidak bermain dengan bagus dan banyak keraguan sehingga pola permainannya cenderung tidak konsisten. Dia memuji lawan mainnya yang bermain sangat agresif dan tanpa beban.
"Saya tidak menunjukkan permainan terbaik saya hari ini, sehingga tidak bisa mencetak poin besar," kata petenis berusia 31 tahun terebut.
Di babak perempat final Lisicki akan berhadapan dengan Kaia Kanepi yang telah mengalahkan Laura Robson dengan skor 7-8, 7-5. Sedangkan Agnieszka Radwanska akan berhadapan dengan Li Na di perempat final Wimbledon. Radwanska meraih tiket perempat final setelah mengalahkan petenis Bulgaria Tsvetana Pironkova dengan skor 4-6, 6-3, 6-3, sementara Li Na melaju ke putaran selanjutnya seusai mengalahkan unggulan ke sebelas asal Italia Roverta Vinci dengan perolehan angka 6-2, 0-6.
Ikuti Whatsapp Channel Republika