REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Tahun lalu, Rafael Nadal hanya bisa menyaksikan turnamen grand slam Amerika Terbuka melalui layar kaca dari kediamannya di Mallorca, Spanyol, karena mengalami cedera lutut dan harus absen selama tujuh bulan.

Namun, tahun ini Nadal telah kembali ke Flushing Meadows dan membuktikan bahwa dia bisa membawa pulang trofi Amerika Terbuka yang kedua setelah menyegel kemenangan atas Novak Djokovic dengan skor 6-2, 3-6, 6-4, 6-1 di Arthur Ashe Stadium.

Airmata Nadal tak lagi terbendung ketika pukulan forehand Djokovic menyangkut di net dan menandai kemenangannya. Sulit dipercaya, Nadal yang merupakan spesialis pertandingan lapangan tanah liat tersebut memiliki rekor 22 kemenangan dalam turnamen tanah (lapangan) keras tahun ini.

Petenis asal Spanyol yang dijuluki 'Raja Tanah Liat' tersebut telah tiga kali bertemu dengan Djokovic di final AS Terbuka. Pada 2010, dia berhasil memenangi AS Terbuka. Namun pada 2011, dia gagal mempertahankan kemenangan dan harus merelakan trofi ke tangan Djokovic.

“Setelah absen panjang, saya tidak pernah menyangka hal seperti ini bisa terjadi. Banyak keberuntungan yang menghampiri saya setelah comeback,” ujar Nadal, seperti dilansir Reuters, Selasa (10/9).

Petenis kidal tersebut menutup turnamen grand slam tahun ini dengan meraih dua gelar, yakni Prancis Terbuka dan AS Terbuka. Dua kemenangan grand slam tersebut membuatnya difavoritkan untuk menjadi ATP Player of the Year.

Secara keseluruhan, Nadal telah memenangkan rekor delapan gelar di Prancis Terbuka, dua gelar di AS Terbuka dan Wimbledon, serta satu gelar untuk Australia Terbuka. Di usianya yang ke 27, dia telah mengumpulkan total juara grand slam sebanyak 13 buah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika