REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komunitas Bulu Tangkis Indonesia (KBI) menyarankan pemerintah agar dapat menyiapkan jaminan kesehatan bagi para atlet cabang olahraga tersebut.
"Jaminan kesehatan itu perlu diberikan bagi atlet berprestasi baik itu yang cedera maupun yang sudah pensiun," kata Ketua KBI, Hendra Kartanegara, di Gedung Bulu Tangkis Asia Afrika, Senayan, Jakarta.
Legendaris bulu tangkis Indonesia itu menjelaskan, selama ini atlet berprestasi yang cidera dan pensiun sebagai pemain harus menanggung sendiri biaya kesehatan yang biayanya terkadang cukup besar.
"Selama ini mantan atlet dan atlet cidera di tengah karirnya harus menanggung sendiri biaya kesehatan," kata Hendra yang juga dikenal dengan nama Tan Joe Hok.
Menurut dia, pengabdian untuk negara merupakan hal yang penting, namun perlu disadari juga penghargaan bagi peraih prestasi yang telah mendermakan hidupnya untuk mengharumkan nama bangsa.
"Atlet itu saat kondisi sehat dan aktif dapat terus berusaha meraih prestasi, namun kala pensiun atau cidera maka karirnya sudah berakhir," katanya.
Ia menambahkan pihaknya terkadang harus mengumpulkan dana untuk meringankan beban mantan atlet yang membutuhkan biaya besar saat masuk rumah sakit. "Ini sangat memprihatinkan jika kondisi tersebut terus berlanjut," katanya.