Kamis 08 May 2025 09:59 WIB

Tunggal dan Ganda Putra Jadi Andalan di Indonesia Open, Fajar/Rian Siap Wujudkan Target

Fajar/Rian belum pernah menembus final Indonesia Open.

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto mengembalikan kok ke arah ganda putra Malaysia Man Wei Chong dan Kai Wun Tee pada final Daihatsu Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (26/1/2025). Fajar/Rian keluar sebagai runner-up setelah kalah dua gim langsung 21-11 dan 21-19.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto mengembalikan kok ke arah ganda putra Malaysia Man Wei Chong dan Kai Wun Tee pada final Daihatsu Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (26/1/2025). Fajar/Rian keluar sebagai runner-up setelah kalah dua gim langsung 21-11 dan 21-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tunggal putra dan ganda putra menjadi andalan PP PBSI dalam Indonesia Open 2025 dengan target minimal satu gelar juara turnamen BWF World Tour Super 1.000 itu.

"Namun, sektor lainnya kami harapkan bisa memberikan kejutan," kata Sekretaris Jenderal PP PBSI Ricky Subagja di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Rabu (7/5/2025).

Baca Juga

Indonesia Open digelar pada 3-8 Juni di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Sejak terakhir kali menjuarai Indonesia Open pada 2021 melalui ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, belum ada wakil Indonesia yang naik podium juara turnamen ini.

Pada edisi terakhir tahun lalu, pencapaian terbaik Indonesia adalah mencapai semifinal yang dibuat ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani.

"Persiapan yang optimal menghadapi Indonesia Open, ditambah dengan penampilan bagus di Piala Sudirman serta dukungan penuh dari masyarakat karena bermain di kandang sendiri, membuat saya yakin para atlet bisa tampil maksimal," kata Ricky.

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menyatakan kesiapannya untuk bisa mengembalikan kejayaan Merah Putih, khususnya ganda putra.

"Kalau bicara masalah target, semua pemain pasti ingin yang terbaik yaitu juara. Saya dan Rian di Indonesia Open paling bagus baru sampai semifinal, jadi ada target pribadi untuk bisa meraih hasil maksimal meskipun tak mudah," kata Fajar.

Fajar/Rian belum pernah merasakan podium tertinggi di turnamen bergengsi tersebut. Pencapaian terbaiknya adalah semifinal pada edisi 2017 ketika berlabel Super Series Premier dan 2018 Super 1.000.

Pada 2018, langkah mereka terhenti di babak empat besar setelah kalah dari Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dengan skor 21-13, 21-10.

Sementara tahun lalu, mereka harus tersingkir di babak pertama setelah kalah dari wakil Merah Putih Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, dengan skor 14-21, 17-21.

Fajar mengatakan, persaingan di sektor ganda putra saat ini sangat merata, sehingga dibutuhkan kerja keras, konsistensi, serta dukungan tim untuk mencapai hasil terbaik.

"Ganda putra itu sekarang merata. Kami ingin target maksimal, tapi tentu harus ada usaha dari kami dan seluruh tim agar bisa melangkah sejauh mungkin," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement