REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kejutan pemain muda Indonesia terhenti di babak perempat final turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premier 2015. Setelah Jonatan Christie yang kalah dari pemain unggulan tiga dari Denmark Jan O Jorgensen, kini Anthony Sinisuka Ginting juga kalah dari pemain unggulan delapan dari Jepang, Kento Momota.
Pada gim pertama, Ginting mendominasi permainan. Serangan yang dilancarkan Ginting tak terbendung ke daerah pertahanan Kento. Ginting unggul dari 8-5, 11-6, 16-10, 20-12 dan mencuri gim pertama dengan 21-13.
Ginting sempat mengimbangi permainan Kento di awal gim kedua. Saat kedudukan 3-3, perolehan poin Ginting tertinggal dari 3-7 dan 8-11 di paruh gim kedua. Permainan Kento semakin berkembang karena kesalahan yang kerap dilakukan Ginting. Kento mencuri gim kedua dengan 16-21.
Di awal gim yang menentukan, Ginting langsung tertinggal 0-8 karena kesalahan sendiri yang dibuat Ginting seperti bola keluar lapangan atau menyangkut di net. Perlahan-lahan Ginting mengejar dan memperpendek jarak perolehan poin menjadi 8-11 di paruh gim ketiga.
Ginting berupaya menyerang dengan smash-smash, namun pertahanan Kento yang rapat sehingga dapat dikembalikan dan menghasilkan poin. Meski sempat mengejar poin dengan 14-16, perolehan poin Kento semakin tak terkejar dan menang dengan 15-21. Pemain muda Indonesia ini pun terhenti di babak perempat final.