REPUBLIKA.CO.ID, oleh Fitriyanto
Selain ganda putra, sektor tunggal putra dikenal menjadi andalan Indonesia untuk meraih prestasi dunia cabor bulu tangkis. Di pentas Olimpiade, sejak bulu tangkis resmi dipertandingkan memperebutkan medali pada Olimpiade 1992 Barcelona sudah dua kali wakil Indonesia berdiri di podium tertinggi.
Pertama melalui Alan Budikusuma di Olimpiade 1992 Barcelona. Kemudian Taufik Hidayat ketika multi event terbesar di dunia ini berlangsung di Athena Yunani tahun 2004. Kedua tunggal putra terbaik Indonesia di masanya ini membuat Indonesia berkibar di tiang tertinggi dan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya berkumandang.
Namun di perhelatan Olimpiade Paris 2024, sektor tunggal putra berada di titik nadir. Dari dua wakil yang diharapkan menyumbang medali termasuk emas, justru pencapaiannya tak sesuai dengan apa yang diharapkan seluruh masyarakat Indonesia khususnya pecinta bulu tangkis.