Kamis 09 Jul 2015 16:22 WIB

Sharapova Siap Akhiri 11 Tahun Penderitaannya Melawan Serena

Maria Sharapova
Foto: AP/Anja Niedringhaus
Maria Sharapova

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON  --  Maria Sharapova tampaknya akan mengakhiri 11 tahun penderitaannya saat menangani rival pahitnya Serena Williams untuk memperebutkan tiket final Wimbledon pada pertandingan semifinal Kamis (9/7) waktu setempat.

Bintang tenis asal Rusia itu telah mengumpulkan lima gelar Grand Slam, termasuk di antaranya juara Wimbledon 2004, dan membangun citra internasional yang membuatnya menjadi atlet wanita termahal dunia.

Meskipun begitu, petenis 28 tahun itu masih tertinggal di belakang Serena dan belum keluar lagi sebagai juara sejak 2004.

Serena yang berusia 33 tahun asal Amerika Serikat, memimpin dengan perolehan 17-2, memenangkan 16 pertandingan terakhir melawan Sharapova, dan merebut tiga kejuaraan utama yakni final Australia Terbuka tahun 2007 dan 2015 serta final Prancis Terbuka tahun 2013.

Serena juga memenangkan empat pertandingan semifinal melawan Sharapova, mengalahkan pemain Rusia itu dalam babak 16 besar Wimbledon sebelumnya, dan menundukkannya dalam final Olimpiade 2012 di klub All England.

Setelah berjuang mengalahkan Victoria Azarenka pada babak delapan besar dan menambah prestasinya menjadi 26 pertandingan Grand Slam, Serena tak sabar berhadapan dengan Sharapova.

"Saya senang bermain dengan Maria. Menurut saya, dia selalu berhasil membuat saya memberikan yang terbaik dari seluruh kemampuan saya," kata Serena.

Serena pun menyatakan tidak merasa tertekan menghadapi semifinal dengan Sharapova. "Rasanya sangat berbeda kali ini. Saya tidak perlu membuktikan apapun. Saya sudah berkali-kali memenangkan Grand Slam, kali ini saya hanya ingin menikmatinya," tuturnya.

Sharapova 11 tahun lalu membuat jagad Wimbledon terkejut karena pada usianya yang saat itu 17 tahun, dia berhasil mengalahkan Serena di final dan mendapat gelar Grand Slam pertamanya.

Hubungan kedua pemain yang menjadi dingin sejak saat itu, kini semakin memburuk karena Sharapova berkencan dengan mantan pacar Serena, Grigor Dimitrov, dan Serena sendiri menjalin hubungan dengan pelatih Sharapova, Patrick Mouratoglou.

Menghadapi semifinal Wimbledon kelimanya, Sharapova mengaku tidak memiliki beban pikiran dan malah merasa tertantang bisa kembali berhadapan dengan Serena.

"Saya merasa setiap pertandingan adalah pertandingan baru. Saya belum pernah sukses menghadapinya dan sekarang saya ingin membalik kondisi itu," tutur Sharapova.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement