REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan andalan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan te;ah memberikan kado manis untuk kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 70 tahun yang jatuh pada 17 Agustus 2015 mendatang. Kado tersebut berupa gelar Juara Dunia pada ajang Total BWF World Championship 2015.
Gelar juara dunia tahun ini dipersembahkan Hendra/Ahsan setelah memenangi laga di babak final melawan unggulan sembilan dari Cina, Liu Xiaolong/Qiu Zihan dalam pertandingan dua gim selama 37 menit.
Sejak awal pertandingan, pertarungan ketat dalam meraih angka ditunjukkan kedua pasangan. Hendra/Ahsan unggul 11-10 di paruh gim pertama. Pasangan Cina terus menempel ketat perolehan angka hingga 17-17. Namun ketenangan Hendra/Ahsan mampu meraih empat angka beruntun dan mencuri gim pertama dengan 21-17.
Di gim kedua, dominasi permainan yang ditunjukkan Hendra/Ahsan semakin diperlihatan. Sedangkan pasangan Cina terlihat bermain di bawah tekanan. Pertahanan Liu/Qiu juga mudah ditembus Hendra/Ahsan. Kemenangan diraih Hendra/Ahsan dengan 21-14.
Dengan gelar juara dunia ini merupakan yang kedua kalinya bagi pasangan Hendra/Ahsan. Namun bagi Hendra merupakan yang ketiga kalinya. Sebelumnya Hendra/Ahsan meraih gelar juara dunia pada 2013 lalu. Sedangkan Gelar juara dunia pertama Hendra saat berpasangan dengan Markis Kido pada 2007.
Usai kemenangan, Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Gita Wirjawan pun langsung menghampiri dan memeluk Hendra/Ahsan. Kemenangan ini juga membuat bendera merah putih dikibarkan dan lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang di Istora Senayan Jakarta.