REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan ganda putra Indonesia unggulan tiga, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan berhasil meraih gelar juara dunia kedua kalinya dalam Total BWF World Championship 2015. Target selanjutnya Hendra/Ahsan adalah Olimpiade di Rio de Janeiro pada 2016 mendatang.
"Habis ini istirahat dan persiapan ke (turnamen) Jepang dan Korea, harus kejar poin juga, harus maksimal satu tahun ke depan untuk Olimpiade," kata pelatih Herry Iman Pierngardi dalam jumpa pers yang didampingi Hendra dan Ahsan usai bertanding, Ahad (16/8).
Menurut Herry, Kejuaraan Dunia tahun ini dan Olimpiade 2016 merupakan target yang berkelanjutan, selain turnamen-turnamen tahunan. Selain itu, pengiriman Hendra/Ahsan ke berbagai turnamen juga harus diatur karena tidak mungkin Hendra/Ahsan mengikuti semua turnamen.
"Harus pilih-pilih, hingga pengumpulan poin harus tercapai. Karena target pelatih nggak hanya Hendra/Ahsan, tapi juga Angga/Ricky (Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi) untuk lolos ke Olimpiade 2016," ujarnya.
"Saya juga terima kasih untuk Hendra/Ahsan karena gelar juara dunia ini juga untuk ulang tahun saya pada 21 Agustus nanti dan Hendra juga ulang tahun pada 25 Agustus nanti," katanya.
Sementara itu, Hendra dan Ahsan menyatakan kebanggaannya dapat meraih gelar juara dunia tahun ini di Jakarta dan membuat bendera merah putih berkibar dan lagu Indonesia Raya berkumandang di Istora Senayan Jakarta.
Ahsan mengatakan dengan dukungan dari para penonton yang memenuhi Istora Senayan, membuatnya termotivasi untuk menang. Apalagi kali ini bermain di kejuaraan dunia dengan Indonesia sebagai tuan rumah.
"Apalagi kita termotivasi karena tinggal sendiri di final dan dukungan para penonton di sini. Kita bermain lepas dan menekan lebih dulu," kata Ahsan.
"Pasti bangga, kita istilahnya kasih kado walaupun belum kan, besok (ulang tahun kemerdekaan Indonesia)," tambah Hendra.