REPUBLIKA.CO.ID, Petenis perempuan asal Rusia, Maria Yuryevna Sharapova akhirnya kembali siap untuk hadir di kompetisi terbuka. Atlet jelita 28 tahun itu akan kembali bermain setelah mengalami cedera pada bagian lututnya beberapa waktu lalu.
Awal pekan ini, BBC Sport melaporkan Sharapova akan tampil di Wuhan Terbuka. Mantan petenis perempuan nomor wahid sedunia itu akan berada di Cina pada Ahad (27/9) untuk pembukaan salah satu turnamen tenis bergengsi itu. "Saya melihat kelanjutan untuk kembali tampil di Wuhan," kata Sharapova
Petenis kelahiran Nyagan, Rusia itu mengaku sengaja memulihkan diri untuk tampil di kejuaran terbuka kali ini. "Saya sudah berusaha keras untuk mendorong diri saya kembali bersaing. Saya tak sabar juga untuk bisa kembali ke luaran sana," katanya melanjutkan.
Gara-gara cedera, Sharapova sudah melewatkan satu turnamen. Cedera lutut kanannya mendesak dia terpaksa absen di kejuaran Amerika Terbuka beberapa waktu lalu. Juara lima kali Grand Slam itu mendapat cedera saat tampil di Wimbledon.
Direktur Kejuaran Wuhan Terbuka, Yi Guoqing mengaku senang dengan kabar ikutnya Sharapova dalam gelaran tersebut. Tanpa si jelita dalam turnamen tersebut, tentunya banyak yang akan kehilangan.
Guoqing pun mengatakan, Sharapova pernah punya pengalaman baik di Cina. Dia pernah menjuarai Cina Terbuka 2014. “Selamat datang di Wuhan, Maria (Sharapova). Dia adalah ikon tenis dan olah raga dunia.” ucap Guoqing.
Wuhan Terbuka akan berlangsung kurang dari sepekan. Jika Sharapova berhasil menjuarai kejuaraan tersebut, itu berarti akan menambah gelar baginya untuk kategori WTA.
Wuhan Terbuka merupakan turnamen dengan WTA Premier 5. Sharapova mencatatkan empat kali juara turnamen kategori WTA, antara lain di Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, dan Jepang.