REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Pasangan ganda putri andalan Indonesia, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari meraih kemenangan kedua dalam babak penyisihan Dubai BWF Super Series Final 2015. Sehingga Greysia/Nitya memimpin sementara di Grup B.
Kemenangan kedua diraih Greysia/Nitya terhadap ganda kuat dari Cina, Tian Qing/Zhao Yunlei dalam pertandingan tiga gim selama 1 jam 30 menit. Sejak gim pertama, permainan rally yang dikombinasikan dengan serangan-serangan tajam diperlihatkan kedua pasangan.
Bahkan dalam satu kali rally antara kedua pasangan, pernah mencapai sebanyak 78 kali pukulan. Saling mengejar angka juga terjadi dari 6-4 untuk keunggulan Greysia/Nitya kemudian disalip Tian/Zhao dengan 6-9.
Tapi Greysia/Nitya mampu meraih empat angka menjadi 10-9. Tian/Qing tak membiarkannya dan meraih dua poin dan kembali memimpin 9-11 di paruh gim pertama. Kejar-mengejar angka terjadi lagi hingga kedudukan 14-14. Greysia/Nitya terus memimpin dan mencuri gim pertama dengan 21-17.
Pada gim kedua, pasangan Cina meningkatkan serangan ke daerah pertahanan Greysia/Nitya. Perolehan angka Tian/Zhao terus memimpin dari 5-9 dan 6-11 di paruh gim kedua. Greysia/Nitya sempat memperpendek jarak dengan 12-14. Namun Tian/Zhao memaksakan permainan rubber game setelah menang 14-21 di gim kedua.
Greysia/Nitya tak mengendurkan serangan di awal gim ketiga yang menentukan. Sejak kedudukan 2-2, perolehan angka Greysia/Nitya menyalip dan memimpin 8-5. Tian/Zhao juga menyalip angka dan memimpin 10-11 di paruh gim.
Perolehan angka pasangan Cina yang unggul 10-13, tidak membuat Greysia/Nitya menyerah. Greysia/Nitya juga memberikan perlawanan dan serangan untuk menembus pertahanan Tian/Zhao. Greysia/Nitya mampu menyamakan kedudukan menjadi 14-14 dan berbalik memimpin 20-14 dan menang 21-16.
Dengan kemenangan ini, Greysia/Nitya memimpin Grup B dengan dua kali kemenangan. Sedangkan Tian/Zhao maupun pasangan Denmark, Christina Pedersen/Kamilla Rytther Juhl mengemas masing-masing satu kali kemenangan. Pasangan Belanda, Selena Piek/Eefje Muskens berada di posisi buncit dengan dua kali kekalahan.