REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari telah mengikuti dua turnamen yang hasilnya tidak memuaskan pada awal tahun ini. Yaitu di German Open GPG terhenti di babak semifinal dan di All England Open 2016 harus kandas di babak pertama.
"Ya nggak ada alasan lagi. Kalah ya sudah, tapi ada evaluasi dari pelatih untuk kita," kata Greysia yang ditemui Republika.co.id, akhir pekan lalu.
Menurut Greysia, dalam pertandingan memang ada menang dan kalah. Jika kalah, lanjutnya, berarti lawan sedang bermain bagus. Akan tetapi bukan berarti ia dan Nitya tidak bisa mengalahkannya. Tentunya ia dan Nitya juga tidak akan mau kalah di turnamen-turnamen selanjutnya.
Saat ini, ia dan Nitya juga sedang mempersiapkan diri untuk turun di turnamen India Open Super Series 2016 pada awal April mendatang. Saat ditanya target, ia enggan menyebutkannya. Namun ia ingin permainannya bisa lebih baik lagi.
Mengenai pasangan Cina yang belum pernah dikalahkannya, Yu Yang/Tang Yuanting, Greysia dan Nitya masih terus membahas strategi untuk dapat mengalahkan mereka. Apalagi pasangan Cina itu juga diperkirakan akan diturunkan pada Olimpiade 2016 nanti.
"Ya iyalah penasaran. Mana mau kita kalah. Biarkan itu jadi strategi dengan pelatih, jadi dapur kita. Sebelum Olimpiade, kita masih ada sekitar enam turnamen lagi," jelas Greysia.