REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- PB Djarum sudah melakukan audisi umum sejak 1969. Audisi Umum pada tahun ini menjadi yang tertinggi dilihat dari jumlah peserta yang mendaftarkan yaitu sebanyak 3.664 peserta.
Jumlah peserta ini didapat dari hasil audisi dari delapan kota dan peserta yang mendaftar langsung ke PB Djarum. Delapan kota yang dilakukan audisi yaitu di Solo ada 680 orang pendaftar, 383 orang mendaftar di Surabaya, 484 orang pendaftar di Cirebon dan 402 orang pendaftar di Bandung.
Selain itu, ada 485 orang pendaftar di Palembang, 238 orang pendaftar di Balikpapan, 673 pendaftar di Purwokerto dan 320 orang pendaftar di Makassar. Dari delapan kota ini yang lolos proses screening sebanyak 1.246 orang. Jumlah total peserta termasuk pendaftar di PB Djarum sebanyak 3.664 pendaftar di Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016.
Dari 3.664 orang pendaftar tersebut, kemudian terpilih sebanyak 124 orang yang menerima super tiket. Final audisi akan dilakukan pada 2-4 September 2016. Ada berapa siswa yang akan lolos meraih beasiswa, menurut PB Djarum, hal itu tergantung dari bakat yang ditunjukkan setiap peserta.
"Pada prinsipnya, tim pemandu bakat memutuskan pilihannya agar mereka diharapkan jadi atlet bulu tangkis ke depan," kata Christian Hadinata, salah satu legenda yang ikut serta dalam melakukan audisi ke daerah-daerah.
Mengenai seberapa jauh atlet-atlet yang mengarah pemain kelas dunia, lanjutnya, usia-usia antara 13-15 tahun akan sangat banyak faktor yang mempengaruhi. Namun di usia-usia tersebut juga banyak kemungkinan yang terjadi karena masih usia yang labil.
Meski PB Djarum sudah menciptakan lingkungan yang nyaman dan kondusif, akan tetapi hal-hal yang di luar prediksi masih bisa terjadi. "Tentu tugas yang sangat tidak mudah ditangani. Kita punya tanggung jawab besar, jangan sampai salah menangani atlet-atlet usia muda," ujarnya.
Sementara itu, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan PB Djarum memberikan kesempatan kepada siswa yang terpilih selama satu tahun dengan menurunkan mereka minimal di empat turnamen.
Jika hasilnya tidak maksimal, akan dicoba lagi tiga bulan. Jika tidak lebih baik hasilnya, PB Djarum akan memanggil orang tua siswa yang bersangkutan. Saat ditanya faktor utama siswa yang tidak mampu berkembang, Yoppy menjawab umumnya rasa malas dari siswa yang menggagalkan mereka.
"Unsur utamanya malas. Kalau sudah dikasih berbagai trik, tapi tetap malas. Kalau semua upaya dicoba, apa boleh buat. Rajin saja belum tentu bisa juara, apalagi kalau malas," papar Yoppy.
Pendaftar audisi umum tahun ini yang sebanyak 3.664 pendaftar memang lebih banyak daripada tahun-tahun sebelumnya. Pada 2010 ada sebanyak 627 pendaftar, 2012 ada 1.038 pendaftar dan 2015 ada sebanyak 2.916 pendaftar.