REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkumpulan Bulu tangkis (PB) Djarum kembali menggelar ajang pencarian bibit atlet bulu tangkis, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya kini Djarum fokus membidik pemain berusia di bawah 11 tahun (U-11) pada audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu tangkis 2017.
Program Manajer Bakti Olahraga Djarum Foundation Budi Darmawan dalam pertemuannya di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (6/3) mengatakan audisi tahun ini memang ada perubahan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu membidik U-11 dan U-13. Adapun sebelumnya fokus membidik pemain U-13 dan U-15.
"Kami (PB Djarum) berkomitmen dalam melakukan pembinaan terhadap atlet usia dini. Dengan pembinaan yang tersrtuktur dan berjenjang kami harapkan bisa melahirkan pemain yang lebih berkualitas," jelas Budi.
Lebih lanjut, Budi Darmawan menambahkan apabila untuk kategori U-11 akan di ambil atlet putra dan putri usia 6-11 tahun atau kelahiran 2007-2011. Sedangkan, U-13 masuk dalam kategori usia 11-12 tahun atau kelahiran 2005-2006.
Audisinya sendiri akan berbentuk kompetisi dengan sistem gugur. Kami akan memulai di Pekanbaru 25-27 Marte, dilanjutkan ke Banjarmasin 8-10 April, Cirebon dan Solo 22-24, Purwokerto serta Surabaya 5-7 Agustus, Kudus 5-7 September, dan Manado yang menggantikan audisi sebelumnya di Makassar tercatat akan menggelar seleksi 6-8 Mei.
"Untuk final sendiri bakal dilakukan di Kudus pada 8-10 September, jadi kami meminta doanya agar proses ini berjalan lancar," sambung dia.
Sementara itu, mantan atlet bulu tangkis era 90-an yang juga menjabat sebagai manajer tim Djarum, Fung Permadi menjelaskan bahwa ada dua hal yang mendasari PB Djarum mengambil bibit muda U-11 dan U-13.
"Keptusannya karena kami sudah banyak atlet berusia 13 sampai 15 tahun, dan salah satunya mengapa kami fokus membidik pemain di usia 13 tahun ke bawah hingga 11 tahun ke bawah karena target kami menelurkan juara dunia junior U-19," sambung pria kelahiran Purwokerto ini.
Adapun kriterianya adalah para calon atlet harus bermental baja selama mengikuti beasiswa audisi umum Djarum 2017. "Kami berharap bisa membentuk karakter dan mengasah para atlet untuk mengeluarkan kemampuan terbaik yang dimilikinya, namun mereka harus menunjukan fighting spirit selama menjalani tahap tersebut," jelas Fung.