REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM -- Pelatih ganda campuran, Richard Mainaky, mematok Praveen Jordan dan Debby Susanto untuk mempertahankan gelar pada All England Open 2017. Richard berharap, Jordan/Debby mampu mengulangi kesuksesannya di tahun 2016 lalu.
Saat itu Jordan/Debby menjadi juara usai mengalahkan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, Denmark, dengan 21-12 dan 21-17. Latihan intensif pun sudah dijalani keduanya. Jordan/Debby terus digembleng dari sisi fisik dan teknik agar bisa tampil gemilang di Barclaycard Arena, Birmingham.
Dari sektor ganda campuran, Jordan/Debby datang tak sendiri ke turnamen bulutangkis tertua di dunia ini. Ada juga sang juara Olimpiade Rio 2016, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Hafiz Faisal/Shela Devi Aulia serta Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti dan Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika.
“Untuk target saya lebih menekankan kepada Jordan/Debby. Sementara Tontowi/Liliyana, setelah Olimpiade kemarin, saya tidak memberikan terlalu banyak tekanan. Target Tontowi/Liliyana saat ini adalah Kejuaraan Dunia dan Asian Games,” kata Richard, dilansir dari laman resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada Rabu (8/3).
Menurutnya, perjalanan persiapan pun lebih lancar dilakukan Jordan/Debby. Mereka menjalani latihan yang lebih intensif. Sementara Tontowi kemarin sempat kena gejala tipus dan Liliyana dalam masa pemulihan usai cedera. Tapi, lanjut Richard, secara umum Tontowi/Liliyana sudah cukup siap untuk bertanding.
“Sementara untuk Hafiz/Shela dan Ronald/Melati, saya ingin melihat sejauh mana mereka bisa mengatasi pertandingan di lapangan dengan pemain-pemain bagus. Daya juangnya seperti apa. Mereka harus bisa menunjukkan kemampuan terbaik,” ujarnya.