Kamis 09 Mar 2017 08:45 WIB

Gagal Pertahankan Gelar di All England, Ini Kata Praveen/Debby

Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto gagal mempertahankan gelar di All England 2017 setelah kalah di babak pertama, Rabu (8/3).
Foto: PBSI
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto gagal mempertahankan gelar di All England 2017 setelah kalah di babak pertama, Rabu (8/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM -- Juara bertahan ganda campuran, Praveen Jordan/Debby Susanto gagal mempertahankan gelarnya di All England Open 2017. Langkah mereka terhenti usai berhadapan dengan Yuta Watanabe/Arisa Higashino dari Jepang, dan kalah 17-21, 21-19 dan 12-21.

(Baca: Tiga Juara Bertahan di All England Tumbang di Babak Pertama)

Melihat peluang di atas kertas, Praveen/Debby yang duduk di peringkat lima dunia masih lebih diunggulkan dari lawan, yang menghuni peringkat dua puluh dunia. Namun faktor terlambat in di awal game pertama, dikatakan Praveen/Debby menjadi penyebab kekalahannya kali ini.

“Kami terlambat start di gim pertama tadi, jadinya enggak enak terus di lapangan. Padahal itu bagian yang penting. Kalau kami bisa main lebih baik dari awal, lawan pasti tidak akan berkembang. Hari ini kami tampil underperform,” kata Praveen dalam rilis PBSI, Kamis (9/3).

“Kami mainnya kalah agresif dan mengontrol pukulan. Karena kalah agresif, kami jadi kebawa pola permainan lawan,” ujar Debby.

Hasil ini tentunya tidak sesuai harapan pasangan besutan klub Djarum Kudus tersebut. Sebab persiapan yang cukup matang sudah dijalani Jordan/Debby sejak awal tahun 2017 ini. “All England jadi salah satu target kami tahun ini. Persiapannya juga kurang lebih sudah dua bulan. Tapi ternyata kami memang belum bisa tampil maksimal,” jelas Praveen.

“Setelah ini kami akan tampil di Swiss Open. Kami harus bisa main lebih baik, karena di sini kami kehilangan banyak poin,” tambah Debby.

Selain Praveen/Debby, dua juara bertahan lainnya juga sudah gugur di babak pertama. Tunggal putri Nozomi Okuhara asal Jepang, dikalahkan pemain India, Saina Nehwal. Sedangkan juara ganda putra All England tahun lalu, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov dari Rusia, menyerah dua game langsung dari pasangan Denmark, Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement