Rabu 22 Mar 2017 20:59 WIB

Kevin Sanjaya Masuk Jajaran Hall of Fame Legenda PB Djarum

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Bilal Ramadhan
Juara All England 2017 Kevin Sanjaya Sukamuljo mendapatkan bonus dari PB Djarum senilai Rp 250 juta yang diserahkan di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Rabu (22/3).
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Juara All England 2017 Kevin Sanjaya Sukamuljo mendapatkan bonus dari PB Djarum senilai Rp 250 juta yang diserahkan di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Rabu (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berhasil membawa pulang gelar juara dari All England 2017. Kemenangan tersebut tak hanya membuat Indonesia bangga namun juga untuk klub yang membesarkan mereka sejak awal.

Kevin membuat klubnya bangga sebab setelah kemenangan tersebut resmi menjadikannya legenda muda PB Djarum. "Kalau juara apalagi di All England, tradisi Djarum maka langsung masuk hall of fame, kata Program Direktur Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Rabu (22/3).

Dia mengatakan Kevin saat ini sudah menjadi legenda baru Djarum setelah kemenangan tersebut apalagi pada usia mudanya yang masih menginjak 21 tahun. Tak hanya juara All England, Kevin juga menjadi atlet peringkat 1 dunia.

Yoppy menambahkan atlet PB Djarum yang berhak masuk dalam Hall of Fame adalah berperingkat 1 dunia, juara All England, juara dunia dan juara Olimpiade. Sedangkan Kevin sudah memenuhi dua kriteria tersebut.

"Semoga juara di All England ini bukan akhir, tapi awal dari semua," tutur Yoppy.

Kevin pun membutuhkan waktu lama untuk melakukan prosesnya menjadi atlet andalan Indonesia saat ini. Yoppy mengatakan, PB Djarum butuh waktu 10 tahun untuk membina Kevin hingga akhirnya meraih juara All England 2017.

Selain komitmen pembinaan, PB Djarum membuktikan juga dengan pemberian penghargaan untuk Kevin setelah meraih juara. Klubnya itu memberikan total bonus senilai Rp 250 juta untuk Kevin sebagai penghargaannya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement