REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Meski tidak terpilih dalam tim inti Piala Sudirman 2017, pemain tunggal putra Tommy Sugiarto tetap berlatih mempersiapkan diri dalam mengikuti turnamen Indonesia Open Super Series Premier 2017 pada 12-18 Juni mendatang. Tommy menyayangkan turnamen tersebut digelar saat bulan puasa yang merupakan ibadah wajib bagi umat Islam.
“Seharusnya kalau PBSI bisa melobi BWF, jadwal bisa digeser. Situasi ini akan memaksa saya tidak berpuasa 10 hari sebelum event untuk menjaga kondisi,” kata Tommy ditemui saat sedang berlatih di Icuk Sugiarto Training Camp, Sukabumi, Kamis (11/5).
Tommy mengawali prestasinya di tahun ini dengan menjadi juara di turnamen Thailand Masters 2017. Sedangkan tahun lalu, ia sempat menjadi juara di Indonesia Masters 2016 dan finalis di turnamen Denmark Open Super Series Premier 2016.
Ia mengatakan penampilannya sempat menurun karena cedera otot yang dideritanya. Namun kini ia mengakui kondisi fisiknya telah membaik sekitar 70 persen usai cedera tersebut. Ia pun memanfaatkan waktu yang tersisa untuk berlatih untuk berlaga di salah satu turnamen bintang lima itu.
“Saat ini fisik saya sudah 70 persen dan cedera otot saya sudah pulih sekarang. Masih ada waktu tersisa dan mudah-mudahan kondisi saya prima saat bermain nanti,” jelasnya.
Berdasarkan rilis peringkat terbaru yang dikeluarkan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) per Kamis (11/5) ini, Tommy berada di peringkat 24 dunia, di bawah juniornya Anthony Sinisuka Ginting yang berada 1 strip di atasnya.
Dalam tim Indonesia di Piala Sudirman 2017, sektor tunggal putra diwakili Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie yang berperingkat 28 dunia. Piala Sudirman 2017 akan digelar di Gold Coast, Australia pada 21-18 Mei 2017.