Ahad 24 Oct 2021 08:35 WIB

Tommy Dijegal Momota pada Semifinal Denmark Open

Asa Indonesia meraih satu gelar pun dari turnamen BWF Super 1000 ini pupus.

Tommy Sugiarto harus terhenti pada babak semifinal tunggal putra Denmark Open 2021 setelah dikalahkan unggulan teratas Kento Momota pada semifinal Denmark Open, Sabtu (23/10) waktu setempat.
Foto: Aditya Pradana Putra/Antara
Tommy Sugiarto harus terhenti pada babak semifinal tunggal putra Denmark Open 2021 setelah dikalahkan unggulan teratas Kento Momota pada semifinal Denmark Open, Sabtu (23/10) waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tommy Sugiarto harus terhenti pada babak semifinal tunggal putra Denmark Open 2021 setelah dikalahkan unggulan teratas Kento Momota 7-21, 12-21 di Odense Sport Park, Sabtu (23/10) malam waktu setempat. Pebulu tangkis Indonesia peringkat 32 dunia ini menghadapi perlawanan sulit dalam mencetak angka dari pemain asal Jepang yang sudah mengantongi tujuh kemenangan dari 10 pertemuan di antara mereka.

Mengawali pertandingan, permainan Tommy tak berkembang karena banyak melakukan kesalahan yang menguntungkan lawan, seperti pengembalian dan penempatan pukulan yang tidak akurat. Pada gim pertama, Momota unggul solid berkat memainkan reli panjang yang menjadi andalan kebanyakan pebulu tangkis Jepang.

Melihat performa Tommy yang menurun, Momota pun dengan mudah mencetak poin lewat pukulan menyilang yang memaksa lawannya berlarian mengejar bola. Tommy berusaha memperbaiki strateginya padagim kedua dengan membangun pertahanan di zona belakang, namun Momota dengan segera memberikan umpan pendek untuk menarik Tommy dalam permainan di depan net.

Tommy pun kesulitan meladeni Momota mengingat permainan netting membutuhkan kesigapan tinggi untuk menghalau bola. Sementara Momota menyadari Tommy sudah kehabisan energi dalam memberikan perlawanan.

Meskipun pebulu tangkis berusia 32 tahun ini bisa mencetak poin lebih banyak dibandingkangim pertama, dia tetap kembali tertinggal dan kehilangan inisiatif permainan hingga gim usai. Dengan kalahnya Tommy, maka asa Indonesia meraih satu gelar pun dari turnamen BWF Super 1000 ini pupus.

Sebelumya pada hari yang sama, ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dikalahkan pasangan Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, demikian laporan laman resmi BWF.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement