REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Indonesia di sektor tunggal berguguran di babak kedua turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017, Kamis (15/6). Dua tunggal putri dan satu tunggal putra kalah dari lawan-lawannya.
Kekalahan pertama dialami Fitriani yang tidak mampu mengimbangi permainan pemain Korea Selatan Sung Ji Hyun. Fitriani kalah dengan dua gim langsung, 10-21 dan 10-21. Kini pemain tunggal putri lainnya, Gregoria Mariska dikalahkan pemain peringkat 1 dunia dari Cina Taipei, Tai Tzu Ying dengan 13-21 dan 16-21.
"Tadi saya kurang tenang, mainnya juga terburu-buru, harusnya lebih tenang," kata Gregoria yang ditemui usai pertandingan.
Gregoria mengatakan masalah angin di lapangan membuatnya tidak fokus dalam meladeni unggulan pertama tersebut. Padahal di gim pertama ia sempat unggul dalam perolehan angka. Namun ia tidak bisa lengah dan kemudian dikalahkan Tai Tzu Ying.
"Saya sendiri kurang dalam menjaga poin. Pas unggul bukannya mengatur bola malah buru-buru, jadi kesusul. Tapi saya dapat pengalaman banyak dari sini. Dia juga salah satu idola saya. Ke depannya harus banyak latihan lagi, enggak hanya pukulan tapi juga gerakan kaki," ujarnya.
Sementara itu, Tai Tzu Ying menjelaskan awal gim pertama ia masih beradaptasi dengan angin di lapangan sehingga sempat tertinggal dalam perolehan angka. Sedangkan di gim kedua, ia sudah dapat mengatasi masalah tersebut.
"Di gim kedua sudah bisa beradaptasi jadi sudah oke. Sejauh ini tidak ada lawan yang sulit dilawan. Intinya jaga kesalahan, siapapun tidak ada yang sulit," jelas Tai Tzu Ying.
Selain dua tunggal putri, satu-satunya pemain tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie juga kalah di babak kedua. Jonatan kalah dari peraih medali emas Olimpiade 2016 dari Cina, Chen Long dengan 9-21 dan 7-21.