REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cina meraih gelar juara keduanya di turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017. Setelah pasangan ganda putri Chen Qingchen/Jia Yifan, kini pasangan ganda putra Li Jinhui/Liu Yuchen juga menjadi juara, Ahad (18/6).
Awal gim pertama, Boe/Mogensen langsung unggul dalam perolehan angka dengan 0-5, 4-8 dan 8-11 di paruh gim. Saat kedudukan 11-13 dengan keunggulan Boe/Mogensen, Li/Liu mencuri lima angka beruntun dan berbalik unggul menjadi 16-13. Keunggulan ini dipertahankan hingga akhir gim pertama dengan 21-19.
Gim kedua, Li/Liu yang berbalik unggul dengan serangan-serangannya yang tak bisa ditahan Boe/Mogensen dengan 5-2, 9-3 dan 11-10. Boe/Mogensen mampu menyamakan kedudukan dengan 16-16 dan 17-17. Serangan Boe/Mogensen lebih stabil dan merebut gim kedua dengan 19-21.
Setelah kedudukan 3-3 di gim ketiga, Li/Liu kembali unggul dalam perolehan angka dengan 8-4 dan 11-9 di paruh gim. Boe/Mogensen kembali dapat menyamakan dengan 12-12. Li/Liu terus melancarkan serangan-serangan keras dan tajam. Li/Liu menang dengan 21-18.
Selama pertandingan berlangsung, para penonton di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC) lebih banyak mendukung pasangan Li/Liu. Sedangkan saat bola dipegang Boe/Mogensen, penonton terdengar berteriak dan mengucapkan, "Go Home Denmark, Go Home (Pulanglah Denmark, Pulanglah)".
Tapi teriakan ini kerap disambut dengan pendukung pasangan Denmark dengan teriakan dukungan dari bangku penonton. " Let's go, Denmark. let's go (Ayo Denmark, Ayo)".
Pasangan Boe/Mogensen yang seolah menjadi public enemy di JCC ini akibat dari selebrasi berlebihan yang diperlihatkan pasangan ini saat mengalahkan pasangan Indonesia, Fajar Alfian/M Rian Ardianto di babak semifinal, Sabtu (17/6) lalu. Saat itu, Boe berjoget dengan menggoyangkan pinggulnya di tengah lapangan saat memastikan kemenangannya.
Dengan kemenangan ini, Cina menjadi juara umum dengan dua gelar juara melalui ganda putra dan ganda putri. Wakil terakhir Cina di ganda campuran, Zheng Siwei/Chen Qingchen akan melawan pasangan andalan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.