Ahad 02 Jul 2017 08:40 WIB

Nadal Ingin Akhiri Memori Buruk di Wimbledon

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ratna Puspita
Rafael Nadal
Foto: AP Photo/Christophe Ena
Rafael Nadal

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Petenis Spanyol Rafael Nadal mengatakan dia tidak akan terpengaruh memori kekalahan di Wimbledon ketika melakukan persiapan pada turnamen grand slam lapangan rumput tahun ini. Wimbledon 2017 segera dihelat di All England Lawn Tennis and Croquet Club, Wimbledon, London mulai Senin (3/7) besok sampai Ahad (16/7) dua pekan mendatang. 

Nadal bulan lalu menjuara gelar kesepuluh di grand slam lapangan tanah liat, Prancis Terbuka. Kini, dia berharap bisa merengkuh titel ketika Wimbledon, setelah menjadi juara pada 2008 dan 2010. 

Petenis yang kerap mengalami cedera lutut itu absen pada turnamen pemanasan Wimbledon, yaitu Queen's Club. Langkah ini agar tubuhnya bisa beristirahat pascapertandingan melelahkan Prancis Terbuka. Sebagai gantinya, dia melakukan latihan di kampung halamannya, Mallorca, Spanyol. 

Sekarang, pemegang 15 gelar grand slam ini bertekad mengakhiri rangkaian kekalahannya di Wimbledon sejak menjadi juara pada 2010 dan finis sebagai runner-up pada tahun berikutnya. 

Nadal mengalami serangkaian kekalahan mengejutkan pada tiga perhelatan Wimbledon. Pada 2012, Nadal kalah dari Lukas Rosol pada babak kedua karena mengalami masalah pada lututnya. 

Pada 203, dia langsung tersingkir di babak pertama setelah mengalami kekalahan dari Steve Darcis. Pada 2014, Nadal harus mengakui keunggulan petenis baru Nick Kyrgios di babak keempat. 

Kemudian, pada 2015, Nadal juga kembali gagal melakoni pertandingan hingga ke pekan kedua. Dustin Brown mendepak Nadal di babak kedua. Tahun lalu, Nadal absen karen cedera pergelangana tangan. 

Nadal mengatakan rangkaian hasil menyengsarakan itu tidak menghantuinya. “Motivasi saya selalu tinggi dalam semua kejadian yang saya mainkan. Jika tidak maka saya tidak bermain,” kata nadal dikutip dari Reuters, Ahad (2/7).

Dia membenarkan, apa yang terjadi pada lututnya pada 2012 memang menjadi hal yang sulit. Hanya saja, ia tetap yakin masih terus mendapatkan peluangnya untuk selanjutnya pada tahun ini.

“Mari kita lihat apa yang terjadi tahun ini, saya tahu ini selalu sulit, saya senang bisa bermain lagi di sini,” ujar dia. 

Nadal mengatakan Wimbledon merupakan salah satu turnamen yang sangat ia sukai. Di sisi lain, Wimbledon juga merupakan trnamen yang ketat karena siapapun bisa pulang lebih cepat. 

Dia menyebutkan persiapan pemain sejak awal musim bakal sangat memengaruhi permainan di Wimbledon. Nadal merasa dia tampil cukup baik sejak awal tahun ini. 

Karena itu, Nadal memastikan, dia tetap percaya diri untuk melewati kesulitan pada Wimbledon 2017. "Mari kita lihat," kata dia. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement