Ahad 22 Oct 2017 20:39 WIB

"Hasil Kejuaraan Dunia Junior Gambarkan Ketatnya Persaingan"

Sesmenpora Gatot S Dewa Broto (tengah) saat membuka BWF World Junior Championships 2017 di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Senin (9/10).
Foto: PBSI
Sesmenpora Gatot S Dewa Broto (tengah) saat membuka BWF World Junior Championships 2017 di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Senin (9/10).

REPUBLIKA.CO.ID,  YOGYAKARTA -- Pemain junior Indonesia tidak hanya membawa pulang satu gelar seperti target dari PB PBSI, namun mampu membukukan dua gelar juara, masing-masing dari nomor ganda campuran dan tunggal putri pada Kejuaraan Dunia Junior (BWF World Junior Championships) 2017, Ahad (22/10).

Manajer Tim Bulu tangkis Junior Indonesia Susy Susanti menyatakan, hasil pertandingan di Kejuaraan Dunia Junior tersebut dapat menjadi gambaran mengenai peta kekuatan bulu tangkis di level senior.

"Persaingan di level junior sudah sangat ketat. Kondisi ini bisa menjadi cerminan peta kekuatan bulu tangkis dunia dalam tiga hingga empat tahun mendatang," kata Susy, Ahad.

Oleh karena itu, lanjut Susy, regenerasi pemain bulu tangkis menjadi hal penting yang tidak boleh disepelekan. "Regenerasi dan pembinaan harus bisa dilakukan secara serius," jelasnya.

Khusus di sektor tunggal putri, legenda tunggal putri Indonesia ini mengatakan, Indonesia sudah mulai menunjukkan prestasi yang baik. "Namun, tidak boleh berhenti di sini tetapi harus ada pembinaan ekstra keras yang terus dilakukan," katanya menegaskan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement