Kamis 21 Dec 2017 13:26 WIB

Susy Susanti Berharap Ada Penerus Tontowi/Lilyana

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad
Foto: Humas PBSI
Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Susy Susanti angkat bicara soal penampilan para pemain di BWF Dubai World Super Series Finals 2017 pekan lalu. Di turnamen berhadiah total satu juta dollar AS ini, Indonesia meraih satu gelar lewat pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

Tim Merah-Putih punya tiga wakil yang berlaga di kejuaraan akhir tahun ini. Selain Kevin/Marcus di ganda putra, ada ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto di ganda campuran. Tontowi/Liliyana terhenti di babak semifinal, sedangkan Praveen/Debby tak tampil maksimal di laga perpisahan dengan gagal lolos dari penyisihan grup.

"Sebuah prestasi untuk Kevin/Marcus bisa menjadi juara lagi dan sepanjang tahun 2017 mereka bisa dapat tujuh gelar juara, suatu prestasi yang sangat membanggakan. Saya berharap tahun 2018 mereka terus fokus persiapan menghadapi turnamen lain, dan turnamen yang menjadi target PBSI bisa tercapai," kata Susy dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (20/12).

Sementara, soal capaian Tontowi/Liliyana, Susy tak dapat berkomentar banyak terhadap pasangan peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 itu. Menurutnya, Tontowi/Liliyana sudah berusaha maksimal di turnamen tersebut.

"Hasil di Dubai itu mungkin memang maksimal buat Tontowi/Liliyana, mengingat dari usia Tontowi/Liliyana. Tahun depan mereka mungkin masih bisa main untuk jangka pendek, karena sifat profesionalisme mereka yang sangat baik," kata Susy. "Saat ini kami mencari komposisi ganda campuran yang terbaik, yang diharapkan bisa segera ke atas karena sudah tidak bisa menunggu lagi. Kita tidak bisa mengandalkan Tontowi/Liliyana terus."

Salah satu upaya dilakukan tim ganda campuran dengan mencerai pasangan Praveen/Debby. Laga di Dubai menjadi yang terakhir bagi pasangan yang sudah berduet kurang lebih empat tahun ini.

"Penampilan Praveen/Debby di turnamen terakhir memang kurang memuaskan. Mereka memang butuh penyegaran, sepertinya memang stuck. Seharusnya Praveen/Debby bukan hanya menjadi pelapis Tontowi/Liliyana, tapi juga mendampingi dan bisa berbagi beban," ujar Susy.

Susy juga berharap baik Praveen/Debby bisa lebih termotivasi bersama pasangan baru. Praveen rencananya berpasangan dengan Melati Daeva Oktavianti, sedangkan Debby dengan Ricky Karanda Suwardi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement