REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Lomba balap sepeda "Tour de Flores" yang digelar 19 Mei 2016 dengan titik mulai di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, melibatkan 200 pebalap dari 16 negara.
"Secara teknis pelaksanaan diatur oleh panitia, namun teknis koordinasi yang kita peroleh, 200 peserta itu sudah menyatakan diri siap untuk laksanakan kegiatan tersebut," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur Welly Rohi Mone, di Kupang, Selasa (1/3).
Dia mengatakan kegiatan yang akan melintasi Pulau Flores dari ujung timur hingga ujung barat itu sudah dipastikan diikuti 200 pebalap sepeda dari 16 negara di dunia.
"Masing-masing negara akan mengikutkan sekitar 13-15 pesepeda. Itu hasil rapat yang dilakukan bersama panitia di Kupang kemarin," katanya.
Menurut dia, panitia mengatur jadwal titik star di Larantuka pada 19 Mei 2016. Namun demikian, para peserta sudah harus berada di Larantuka pada 16 Mei 2016.
Peserta akan diangkut dengan pesawat terbang dari Banyuwangi pada 16 Mei 2016 menuju Maumere, terus menuju Larantuka. Para peserta akan dibawa berkunjung ke Lewoleba untuk melakukan beberapa kunjungan di kabupaten yang berada di pulau terpisah itu.
"Pada tanggal 19 Mei, para peserta sudah harus di Larantuka untuk memulai perjalanan wisata menggunakan sepeda ke Labuan Bajo," katanya.
Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya diagendakan akan mendampingi Menteri Pariwisata AriefYahya membuka kegiatan yang akan memakan waktu sekitar satu pekan tersebut.
"Karena even internasional, maka ada harapan Pak Gubernur NTT dan Menteri bisa hadiri kegiatan dimaksud," katanya.
Lomba balap sepeda internasional tahunan yang dipadukan dengan kegiatan wisata di Flores, Nusa Tenggara Timur sebagai media promosi pariwisata daerah-daerah di pulau bunga itu akan memilih beberapa etape dengan durasi waktu satu hari setiap etapenya.
Dari titik mulai di Larantuka, para peserta akan menju Kota Maumere di Kabupaten Sikka, kemudian pada 20 Mei dari Maumere menuju Kota Ende di Kabupaten Ende. Selanjutnya 21 Mei ke Kota Bajawa di Kabupaten Ngada, Manggarai Timur, Kota Ruteng di Manggarai dan berakhir di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
Di Labuan Bajo, para peserta akan disambut sejumlah kegiatan seni budaya berbagai daerah dan sejumlah kegiatan pentas lainnya. "Ada bazar, pentas seni dan budaya dan malam hiburan untuk masyarakat," katanya.
Terhadap infrastruktur, Welly Rohi Mone mengaku sedang dipercepat pelaksanaannya dan dipastikan pada akhir April 2016 sudah selesai. "Termasuk marka dan rambu lalu lintas akan selesai sebelum bulan Mei nanti," katanya.
Dia mengatakan "Tour de Flores" dengan tagline "Explore the Amazing Land" yang juga merupakan ajang wisata olahraga itu diharap bisa berjalan lancar, untuk kepentingan promosi wisata di pulau tersebut.
Kegiatan yang telah diluncurkan Kementerian Pariwisata dan akan menempuh jarak 743 km yang dibagi menjadi lima etape itu, diharap bisa mendukung dan mengembangkan pariwisata di provinsi seribu pulau itu.