REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menpora Imam Nahrawi mengapresiasi keberhasilan dua atlet extreme sport Indonesia yang berhasil meraih gelar di ajang Festival International des Sports Extremes (FISE) World Series 2016 di Montpellier, Prancis. Keduanya, yaitu Januar Susanto dan Sanggoe Darma Tanjoeng.
Imam mengatakan keberhasilan ini membuktikan bahwa atlet extreme sport Merah Putih bisa bersaing dan bahkan menang di event level kelas dunia.
“Selamat kepada atlet extreme sport Indonesia, Januar Susanto dan Sanggoe yang menjuarai FISE Sport Series 2016 Prancis. Ini pertama kalinya kita mengirimkan atlet ke event extreme sport bergengsi tersebut. Dari enam yang dikirim, Alhamdulillah dua atlet berhasil juara,” kata Menpora mengomentari keberhasilan dua atlet extreme sport tersebut.
Januar Susanto yang biasa dipanggil Botay berhasil menjuarai nomor BMX Flatland kelas master. Ia mendapatkan poin 87,67 serta menyingkirkan pesaingnya dari negara Prancis, Spanyol, dan Italia di final yang berlangsung pada Senin (9/5) WIB.
Botay menyumbangkan medali Emas untuk Indonesia dan mendapatkan satu buah sepeda. Padahal, sebelumya Botay masuk kualifikasi kelas amatir dan disarankan ikut kelas master setelah para juri melihat keterampilannya. Tak disangka, pemuda 26 tahun yang biasa tampil di sinetron Go BMX MNCTV ini justru menjadi nomor wahid.
Sementara itu atlet Indonesia lain yang turun di kelas skateboarding amatir, Sanggoe Darma Tanjung tampil sebagai juara di final. Sanggoe memenangi babak akhir setelah sebelumnya memimpin sejak babak kualifikasi.
“Berkat dukungan masyarakat khususnya Kemenpora, saya sangat bangga dapat membawa nama baik Indonesia ke mata dunia,” tutur skater yang masih berusia 14 tahun tersebut.