REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 19 tim dari dalam dan luar negeri akan bersaing pada kejuaraan balap sepeda internasional Tour de Jakarta 2016, Sabtu (30/7), yang juga dijadikan ajang pemanasan Tour de Singkarak 2016.
Menurut Race Director Tour de Jakarta Jamaludin Mahmood di Jakarta, Selasa (26/7), tim yang bersaing ini terdiri atas 13 tim lokal di antaranya adalah tim nasional, United Bike Kencana, CC, KFC Cycling Team, BRCC, PGN dan Prima Team. Sisanya adalah tim kontinental yaitu Action Cycling Team Taiwan, 7 Eleven Filipina dan Terengganu Cycling Team Malaysia.
Tour de Jakarta (circuit race) yang sudah beberapa lama vakum ini akan menawarkan pada pebalap sensasi balapan di tengah kota dengan jarak tempuh 175,5 km yang terbagi dalam 13 putaran. Balapan ini akan mengambil start di depan Gedung BI dan selanjutnya menyusuri jalan MH Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman dan finis di depan Gedung BI.
Masing-masing tim akan diperkuat lima hingga tujuh pebalap. Tour de Jakarta 2016 ini akan melombakan tiga kategori yaitu perorangan, beregu dan intermediate sprint. Apapun pelaksanaan kejuaraannya sendiri digelar mulai pukul 06.30 - 11.00 WIB.
"Kejuaraan ini menggunakan aturan UCI sepenuhnya. Jadi untuk perorangan hadiah akan diberikan pada urutan nomor satu hingga 20. Untuk beregu diambil nomor satu hingga tiga. Ada juga juara khusus untuk pebalap Indonesia," kata Jamaludin Mahmood.
One day race Tour de Jakarta merupakan kejuaraan balap sepeda internasional yang sudah digelar sejak 1994. Pelaksanaan kejuaraan yang diprakarsai oleh Ikatan Penggiat Olahraga Sepeda Jakarta (IPSI) tahun ini adalah yang ke-12 kalinya.
"Kejuaraan ini kami lakukan sebagai media untuk pembinaan terhadap atlet Indonesia. Makanya kami terus berusaha konsisten untuk terus menggelar kejuaraan ini," kata Ketua IPSI Perry H Josohadisoerjo.
Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personel, Kementerian Pariwisata, Raseno Arya mengatakan, Tour de Jakarta merupakan salah satu kejuaraan balap sepeda yang didukung penuh dari lembaganya. Selain itu kejuaraan ini sudah masuk kalender UCI dan salah satu tujuannya untuk menarik wisatawan.
"Kegiatan sport tourism dengan skala internasional seperti merupakan kegiatan yang positif guna meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara maupun asing terutama ke DKI Jakarta, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya olahraga," katanya.
Dalam Tour de Jakarta 2016 selain ajang untuk prestasi juga akan disuguhkan beberapa kesenian maupun makanan asli DKI Jakarta. Hal ini dilakukan untuk menjadi daya tarik lain untuk wisatawan agar datang ke Indonesia. Selain itu juga menunjukkan jika Indonesia aman.