REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah akan semaksimal mungkin memberi dukungan penyelenggaraan South East Asian Games (SEA Games), kendati mengakui ada kendala khususnya dalam penyiapan sarana dan prasarana yang belum rampung dan sempurna.
Untuk itu tidak seharusnya ada pihak yang ingin memaksakan kehendak, menempuh jalan pintas terkait proses pengadaan barang yang dibutuhkan. Demikian menurut Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), HR Agung Laksono, Kamis (14/9),
Agung mengatakan, pemerintah tetap berprinsip penggunaan anggaran negara terkait pelaksanaan SEA Games, melalui prosedur dan mekanisme yang dibenarkan. Hal ini terkait akuntabilitas penggunaan uang rakyat, sehingga
terhindar adanya gugatan di kemudian hari.
“Penyimpangan penggunaan anggaran, harus dihindarkan oleh siapa pun pejabat pengguna anggaran. Jika harus lakukan tindakan cepat dan terpaksa tidak mengabaikan peraturan, maka keputusan untuk itu seyogyanya melalui proses kajian yang matang,” katanya.
Agung yang juga mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga memahami desakan South East Asian Games Organizing Committee (INASOC), agar pemerintah segera mengeluarkan aturan yang membolehkan penunjukan langsung dalam proses pengaraan barang kebutuhan SEA Games.
Ketua Harian INASOC, Rachmat Gobel dikabarkan meminta selambatlambatnya pada hari Kamis (15/9) sudah keluar peraturan presiden (perpres), yang membolehkan pihaknya selaku panitia penyelenggaran SEA Games Indonesia
melakukan penunjukan langsung dala proses pengadaan barang.
Jika perpres tidak terbit, pihaknya akan menyerahkan pelaksanaan SEA Games kepada pemerintah. Dalam pada itu Menko Kesra menegaskan, sukses penyelenggaraan SEA Games adalah sukses bangsa. Oleh sebab itu semua pihak terkait khususnya INASOC mengedepankan sikap gotong royong, namun tetap proporsional serta jangan terkesan
ada pihak yang ingin memaksakan kehendak.
SEA Games 2011 akan berlangsung di dua kota yakni Palembang dan Jakarta, memperoleh alokasi dana dari APBN 2010 sebesar Rp 1 triliun, dana APBN Perubahan 2011 Rp. 700 miliar, dana APBD-P Sumatera Selatan Rp. 111 miliar.
Sedangkan sumber dana dari pihak nonpemerintah Rp. 1,6 triliun. Untuk total kebutuhan anggaran diperhitungkan Rp. 3,1 triliun. Kegiatan regional yang akan berlangsung selama 12 hari dengan rencana pembukaan pada 11 November di Palembang, diikuti 11 negara yang akan mempertandingkan 44 cabang olah raga. Dari 15 tempat pertandingan dan kelengkapan prasarana, maka hanya empat yang dilaksanakan di Jakarta, sedangkan 11 lainnya di Palembang ibu kota Provinsi Sumatera Selatan.