REPUBLIKA.CO.ID,BATU - Kejuaraan balap sepeda "Unifikasi Komunitas Downhill Indonesia " (UKDI) Djarum 76 seri 2011 yang berlangsung di Bukit Klemuk, Songgoriti, Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (16/9) dihentikan. Alasannya karena ada satu pesertanya yang tewas.
Ketua panitia kejuaraan, Parama Nugroho, mengakui bahwa dihentikannya kejuaraan itu untuk menghargai salah satu peserta yang tewas dalam sesi latihan pada Jumat siang. Peserta tersebut tewas saat melalui lintasan (marshall) ke 11 dan 12.
"Saat ini kami hentikan dahulu kejuaraaan balap sepedanya. Ini guna menghargai salah satu peserta yang meninggal dalam sesi latihan dan mudah-mudahan tidak terjadi lagi kecelakaan yang menewaskan peserta," katanya.
Parama mengatakan bahwa tewasnya peserta atas nama Hery Budiono (51) warga Jalan Ahmad Yani, Blimbing 104, Kota Malang, itu membuat dirinya dan peserta lain terpukul. Sebab, kejadian itu tidak pernah ada selama kejuaraan. "Ini baru pertama kali ada peserta yang tewas dalam kejuaraan balap sepeda Donwhill. Kami harapkan ini juga yang terakhir sehingga tidak terjadi lagi kedepannya," kata Parama.
Dalam kejuaraan balap sepeda, seluruh peserta telah memenuhi prosedur keamanan. Itu termasuk menggunakan pelapis tubuh dan pelindung kepala.
Namun, Pramana menduga tewasnya Hery itu akibat leher korban patah terkena benturan keras saat terjatuh ke jurang Bukit Klemuk. Dalam setiap kejuaraan balap sepeda, belum ada yang menerapkan standar keamanan dengan memberi perlindungan leher pada pembalap. Ini sehingga peserta lomba rawan patah dan terkena benturan.
"Perlindungan leher terhadap pembalap memang belum ada. Itu baik di kejuaraan skala nasional atau internasional. Sifatnya masih disarankan memakai serta belum kewajiban," katanya.