Rabu 15 Aug 2012 07:11 WIB

Hukuman Dibatalkan, bin Hammam Akan Bersihkan Namanya

Mohammed Bin Hammam
Foto: telegraph.co.uk
Mohammed Bin Hammam

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Mohamed bin Hammam menegaskan bahwa ia akan membersihkan namanya, setelah komite etika FIFA membuka proses penyelidikan terhadap dirinya.

Mantan presiden Konfederasi Sepak Bola Asia itu mendapat hukuman dilarang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan sepak bola seumur hidup. Setelah ia dinyatakan bersalah melakukan penyuapan oleh panel komite etik FIFA, saat dirinya berkampanye untuk jabatan presiden FIFA.

Hukuman bin Hammam dibatalkan oleh Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga pada 19 Juli, setelah bandingnya dikuatkan dengan alasan tidak cukup bukti.

Untuk sementara, ia diskors oleh komite etik FIFA mengikuti keputusan CAS, sebelum FIFA membuka penyelidikan formal terhadap dirinya pada Jumat silam.

Bin Hammam berjanji akan membersihkan namanya, dengan berkata pada BBC, "tim hukum saya telah mengajukan tanggapan langsung terhadap tindakan-tindakan AFC dan FIFA terkait dengan hukuman bermotif politik terakhir saya."

"Saya akan mengumumkan langkah-langkah selanjutnya dalam waktu dekat, untuk menentang penyalahgunaan kekuasaan terang-terangan ini, dan proses yang dilakukan FIFA."

Pria 63 tahun ini, yang menjadi tokoh penting dari kesuksesan Qatar memenangi hak menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, selalu menyebut hukuman yang dijatuhkan padanya bermotif politik, sebagai akibat dari upaya dirinya menggulingkan presiden FIFA, Sepp Blatter.

Bin Hammam dinyatakan bersalah oleh komite etika FIFA pada tahun lalu, karena menyuap ofisial-ofisial Persatuan Sepak Bola Karibia, pada pertemuan di Trinidad saat berkampanye melawan Blatter.

Jack Warner, yang mengundurkan diri dari jabatan sebagai wakil presiden FIFA setelah skandal itu terjadi, mengatakan masing-masing ofisial mendapat hadiah sebesar 40.000 dolar dan total semua hadiah itu berjumlah sekitar satu juta dolar. Dana itu diduga datang dari Bin Hammam.

Pria Qatar itu merupakan subyek dari hukuman sementara selama 30 hari yang dijatuhkan AFC, dan kemudian diperpanjang oleh FIFA pada 26 Juli.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement