REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Petinju muslim asal Inggris, Amir Khan berencana naik ring lawan petinju yang belum terkalahkan asal Amerika Serikat, Carlos Molina, pada pertandingan berikutnya. Pertandingan itu menjadi jalan Khan untuk meraih titel juara dunia yang lepas pada Juli lalu.
Khan memiliki rekor 26-3 dengan 18 kali menang KO. Tapi ia kalah dalam dua pertandingan terakhir, ketika melawan petinju belum terkalahkan dari AS, Danny Garcia ia kalah TKO (technical knockout) pada ronde keempat pada Juli lalu. Sebelumnya ia tampil lebih buruk setelah kalah angka atas petinju AS, Lamont Peterson pada laga kontroversial, Desember lalu.
Khan kalah sepuluh bulan lalu di kampung Peterson di Washington. Namun dalam pemeriksaan, Peterson ternyata positif menggunakan obat terlarang jenis testosterone. Walhasil diadakan laga ulang dan Khan menang. (baca: Petinju Amir Khan Tunjuk Pelatih Baru).
"Dia (Khan) petinju amat berbakat dan saya gembira menjadi pelatih barunya," kata pelatih baru Khan, Virgil Hunter, seperti dinukil AFP.
"Saya sudah selalu menyaksikan pertandingannya dan ia memiliki gerakan amat cepat. Memang ada beberapa yang harus diperhatikan setiap ia berada di atas ring dan itu yang ingin kami perbaiki, terutama untuk meningkatkan bakatnya yang sangat potensial," tutur Hunter.
Sementara rekor calon lawan Khan, Molina, 17-0 dengan sekali seri dan tujuh menang KO. Ia naik kelas dari kategori ringan untuk bertemu Khan. "Molina adalah petinju hebat dan saya tahu ia amat berbahaya," sebut Khan.
Petinju 25 tahun itu melanjutkan, "Ia memiliki gerakan sangat cepat. Saya selalu ingin bertemu dengan petinju muda yang lapar kemenangan dan itu ada pada Molina."
"Saya senang melawan petinju usia muda yang mengincara gelar juara dunia,'' ujar Khan mengakhiri.