Rabu 15 Feb 2017 18:00 WIB

Islam Telah Lama Bersemi di Argentina

Rep: Heri Ruslan/ Red: Agung Sasongko
Salah satu Masjid terbesar di Argentina, yang terletak di Buenos Aires
Salah satu Masjid terbesar di Argentina, yang terletak di Buenos Aires

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islamibawa oleh bangsa Moor Muslim dari Semenanjung Iberia—yang sempat menjelajah benua Amerika.  Sejarawan Muslim Abu Bakar Ibnu Umar Al-Guttiya mengisahkan pada masa kekuasaan Khalifah Ummayah Spanyol bernama Hisham II (976 M -1009 M), seorang navigator Muslim bernama Ibnu Farrukh telah berlayar dari Kadesh pada bulan Februari 999 M menuju Atlantik (benua Amerika).

Sang pelaut Muslim itu berlabuh di Gando atau Kepulauan Canary Raya. Ibnu Farrukh mengunjungi Raja Guanariga. Sang penjelajah Muslim itu memberi nama dua pulau, yakni Capraria dan Pluitana. Ibnu Farrukh kembali ke Spanyol pada Mei 999 M.

Selain itu, ajaran Islam di Amerika Latin juga disebarkan oleh orang-orang Mandiga dari Afrika Barat.  Pada 1310 M,  Abu Bakari seorang raja Muslim dari Kerajaan Mali melakukan serangkaian perjalanan ke dunia baru” (benua Amerika). Dua tahun kemudian, seorang Muslim dari Afrika (Mandiga) tiba di Teluk Meksiko untuk mengeksplorasi Amerika menggunakan Sungai Mississipi sebagai jalur utama perjalanannya.

Ajaran Islam juga dibawa ke Argentina oleh imigran dari negara-negara Arab, seperti Suriah dan Lebanon. Saat ini, di Argentina terdapat 3,5 juta keturunan Arab. Namun, mayoritas dari mereka menganut Kristen dan Yahudi.

Di kota Buenos Aires terdapat masjid yang terkenal. Masjid yang terletak di Alberti St,  tepat di tengah Kota Buenos Aires itu dibangun pada 1989. Menurut laman wikipedia, terdapat sejumlah masjid yang tersebar pada berbagai kota di Argentina.

Di Argentina juga berdiri sebuah masjid terbesar di Amerika Latin. Masjid itu bernama The King Fahd Islamic Cultural Center. Masjid itu selesai dibangun pada 1996 berkat bantuan dari pelayan Dua Masjid Suci , yakni raja Arab Saudi. Luas masjid itu mencapai 20 ribu meter persegi. Luas tanah yang dihibahkan Pemerintah Argentina untuk pembangunan masjid itu mencapai 34 ribu meter persegi.

Islamic Center bernilai 30 juta dolar itu terdiri atas masjid, perpustakaan, dua sekolah, dan sebuah taman. Masjid itu terletak di Palermo, Buenos Aires.  Argentina juga menjadi pusat atau markas Organisasi Islam Amerika Latin (IOLA). Organisasi itu tercatat paling aktif dalam menyerukan pentingnya persatuan Islam di Amerika Latin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement