REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir meminta kepala daerah terpilih agar serius dan tidak bermain-main dengan amanat rakyat.
"Para kepala daerah terpilih jangan menganggap enteng dan bermain-main dengan amanat rakyat yang memilihnya," kata Haedar di Jakarta, Kamis.
Menurut Haedar, hal yang paling terpenting adalah menjadikan mandat rakyat sebagai komitmen dan tanggung jawab moral maupun politik. Mandat itu dilaksanakan untuk sebesar-besarnya melindungi, memajukan, dan menyejahterakan rakyat.
Ia mengingat, jangan sampai ketika kampanye begitu dekat, tapi saat terpilih menjauhi rakyat. Kepala daerah juga tidak boleh menjadi pembawa kepentingan konglomerat atau pihak lain yang menggadaikan dan merugikan hajat hidup dan nasib rakyat.
"Publik bahkan sudah banyak yang sinis dengan berseloroh 'menggusur rakyat demi konglomerat'", katanya.
Haedar memintar agar menjadi kepala daerah yang mandiri dan bukan jadi boneka siapapun. Berbuatlah sepenuh hati untuk rakyat, insya Allah rakyat akan mencintai para pemimpinnya serta Dzat Yang Maha Kuasa akan melimpahkan berkah-Nya.
"Saya percaya masih banyak para kepala daerah di negeri ini, termasuk yang terpilih dalam pilkada 2017, yang berjiwa negarawan dan benar-benar tulus untuk memajukan dan mengangkat nasib rakyat," kata dia.
Kepala daerah, kata dia, harus merawat sikap yang positif negarawan dan merakyat sebagai bukti mencintai bangsa dan negara yang dengan susah payah diperjuangkan para pendahulu dan pendiri bangsa.