REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih FC Tokyo, Yu Komiyama, mengatakan, jika pelatih Indonesia memiliki pengetahuan mengenai teknik latihan yang sesuai dengan kemajuan zaman dan didukung oleh lapangan serta infrastruktur sepak bola yang baik, tim sepak bola professional sepak bola Indonesia dapat saja tampil dalam olimpiade.
”Bisa (tampil di olimpiade), kenapa tidak”, kata Yu Komiyama, pelatih dari klub sepak bola professional FC Tokyo yang dalam sepekan terakhir memberikan pelatihan di sekolah sepak bola Bina Taruna, Jakarta, Sabtu (18/2).
Untuk itu, Komiyama berharap adanya perbaikan fasilitas infrastruktur sekolah sepak bola diperbaiki agar prestasi siswanya dapat lebih ditingkatkan. Ini berceriman dari pengalaman Tokyo FC yang menjadi juara FA tahun 2011 dan juara Yamazaki Nabisco J Leage tahun 2009.
Komiyama yang telah melatih di Bina Taruna sejak tanggal 13 Februari ini datang dalam rangka program membuka jalan bagi klub atau sekolah sepak bola di Asia Tenggara untuk suatu saat ikut dalam olimpiade. Program yang diselenggarakan oleh Japan Foundation Asean Center bekerja sama dengan Japan Football Asosiation (JFA) dan Japan Leage dalam rangka mempromosikan olimpiade yang akan diadakan di Tokyo pada tahun 2020.
Disamping membuka jalan menuju olimpiade, program yang diluncurkan sejak tahun 2014 ini juga bertujuan untuk memberikan pengalaman bagi para pemain sepak bola di Asia mendapat bimbingan langsung dari pelatih klub sepak bola profesional divisi 1 liga Jepang.
Dari pengalaman mendapatkan pelatihan ini diharapkan para pemain sepak bola akan lebih mencintai sepak bola, sehingga sepak bola menjadi olahraga yang paling di cintai di dunia.
Japam Faoundation mengirim 10 klub sepak bola besar ke 10 negara di Asia. Klub-klub profesional tersebut antara lain, Yokohama F Marinos, Kawasaki Frontale, Hokkaido Consadole Sapporo, Matsumoto Yamaga FC, Giravanz Kitakyushu, Cerezo Osaka, Omiya Ardija, Kashima Antlers dan FC Tokyo.
Sebagai tindak lanjut dari program ini, tiga orang siswa Bina Taruna akan mendapatkan bimbingan lebih lanjut di sekolah sepak bola milik FC Tokyo di Tokyo selama satu minggu.