REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK – Massa terus memenuhi pusat kota New York di Times Square, Amerika Serikat (AS) untuk menyuarakan protes pada Ahad (19/2) waktu setempat. Mereka diketahui melakukan pawai yang bertemakan “Today, I Am a Muslim Too” (Hari Ini, Saya juga Seorang Muslim) untuk memprotes Presiden AS Donald Trump, yang ditengarai cenderung anti-Islam.
Hal itu disampaikan salah seorang inisiator aksi, Imam Shamsi Ali. Tokoh Muslim AS kelahiran Indonesia ini menjelaskan, pawai tersebut menuai dukungan sejumlah tokoh lintas agama dan profesi.
Salah satunya, produser musik hip-hop terkemuka, Russell Simmons, yang dijadwalkan menyampaikan orasi di Times Square pada Ahad (19/2) siang hingga sore nanti waktu New York.
“Saya merasa, saya pun menjadi bagian dari kaum Muslim jika keberadaan saya diperlukan mereka. Saya pun bagian dari Yahudi bila saya dibutuhkan. Saya bagian dari umat Kristiani bila saya diperlukan. Saya menilai diri saya sebagai saudara bagi sesama,” kata Russell Simmons seperti dikutip Mic, Ahad (19/2).
Ia mengatakan, pawai ini bertujuan tidak hanya melindungi hak-hak kaum Muslim, melainkan juga menyadarkan para pendukung Donald Trump.
“Saat ini, kaum Muslim sungguh-sungguh menjadi korban dan, tidak hanya itu, orang Islam juga dituding menjadi sumber masalah,” lanjut Simmons. “Hal-hal semacam ini sangat jauh dari nilai-nilai Amerika.”
Russell juga menyerukan kepada seluruh pekerja seni di AS untuk ikut pawai lintas komunitas ini. Sebagai informasi, milliarder ini telah menyuarakan anti-Islamofobia di Negeri Paman Sam sejak 2011.
Selain Russell, pawai “Today, I Am a Muslim Too” juga didukung oleh tokoh Yahudi AS, Rabbi Marc Schneider; Walikota New York Bill de Blasio; serta aktivis Muslimah Linda Sarsour.