REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pesawat kargo SpaceX yang disebut Dragon sedang dalam perjalanan menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional setelah diluncurkan akhir pekan lalu di Florida. Dalam peluncuran pesawat ruang angkasa terakhir ini, Badan Antariksa Nasional AS (NASA) juga mempertimbangkan untuk mengirim astronotnya.
Menggunakan mesin pendorong roket SpaceX Falcon 9, Dragon melesat ke angkasa dari Kennedy Space Center. Beberapa menit kemudian, roket tersebut kembali lagi ke bumi, demikian dilansir CBS News, Senin (20/2).
Bila sesuai rencana, Dragon akan berada di Stasiun Luang Angkasa Internasional pada Rabu pagi. Dragon mengirimkan lebih dari 5.500 pound perlengkapan sains untuk stasiun.
Peluncuran pada Ahad lalu itu merupakan peluncuran pesawat luar angkasa privat pertama dalam sejarah NASA. NASA sendiri berencana kembalin mengirim astronot dalam misi ke bulan, bahkan ke Mars.
Peluncuran SpaceX terjadi setelah NASA menyampaikan tengah mempertimbangkan akan mengirim astronot ke orbit bulan yang disebut misi EM-1. Di internal lembaga, NASA sendiri sudah menyampaikan bahwa mereka tengah bersiap mencari penjelajah baru dan mungkin akan menambah kru dalam misi itu.
''Saya pikir lebih masuk akan untuk mengirim astronot ke bulan dan membangun kapasitas mereka di sana sebelum melakukan eksplorasi lebih menantang ke Mars,'' kata ahli astronomi Derrick Pitts.