REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Dewan Keamanan (DK) PBB pada Senin (20/2) mengutuk "dengan sekeras-kerasnya" serangan teror di satu pasar di Ibu Kota Somalia, Mogadishu. Pada Ahad, satu bom mobil meledak di satu pasar padat pengunjung di Mogadishu, menewaskan sedikitnya 30 orang dan melukai lebih dari 40 orang lagi.
Di dalam satu pernyataan pers, Dewan 15-anggota itu menyeru semua negara agar memerangi dengan secara cara ancaman terhadap keamanan dan perdamaian internasional akibat aksi teror. "Semua anggota Dewan Keamanan kembali menyampaikan tekad mereka untuk mendukung perdamaian, kestabilan dan pembangunan di Somalia," kata pernyataan tersebut, sebagaimana dikutip Xinhua, Selasa pagi.
"Mereka menggaris-bawahi bahwa serangan teror ini atau serangan teror lain takkan membuat lemah tekad itu," katanya. serangan tersebut terjadi beberapa hari setelah Somalia memilih presiden barunya pada 8 Februari. Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung-jawab atas serangan itu.